Chereads / LEGENDA DEWA PEDANG (IND VERS) / Chapter 31 - UJIAN NERAKA ES (PART 6)

Chapter 31 - UJIAN NERAKA ES (PART 6)

"Apa maksudnya Es itu keras dan dingin, namun dia memiliki warna yang sejernih air?"

Long Bai bertanya-tanya dalam pikirannya arti dari pesan yang di ucapkan oleh Roh Divine Beast Genbu sebelum dia memasuki dunia ilusi ini.

"Keras berarti tidak mudah menyerah menghadapi rintangan ketika mengambil suatu keputusan. Dingin berarti tidak ragu ragu dalam mengambil keputusan dan jernih seperti air berarti tidak ada kejahatan dalam pikirannya. Pikiran seseorang harus sejernih air dalam mengambil suatu keputusan. Akhirnya aku mengerti maksud dari ujian ini. Ini adalah ujian untuk menguji seberapa cepat dan adil ketika aku mengambil keputusan. Penerus warisan dari roh divine beast tentu saja tidak boleh memiliki hati dan pemikiran yang jahat."

Di dalam kebimbangan dalam pikirannya, Long Bai seperti mendapat pencerahan. Dia akhirnya menemukan tujuan dari ujian dari tahap kedua ini dan juga cara untuk menyelesaikan ujian ini.

"Hehe … Kenapa kamu cuma diam saja! Apakah kamu sudah menyerah? Jika begitu maka terimalah kematianmu," ucap Sherly menyeringai sambil mengeluarkan pisau di tangan kanannya, dia kemudian maju untuk menyerang Long Bai.

Long Bai yang tersadar setelah mendapat pencerahan. Berjalan menghampiri Sherly dan menahan serangan itu tengan kirinya. Ujung pisau akhirnya berhasil melukai tangan kiri Long Bai, darah langsung mengalir dari tangan Long Bai saat pisau itu berhasil menembus tangannya namun dia tidak memperdulikannya, Long Bai lalu menggenggam tangan kanan Sherly dan menariknya hingga tubuh Sherly sekali lagi jatuh ke dalam pelukannya.

Long Bai lalu membisikkan sesuatu dengan lembut. "Terima kasih karena kamu telah membuatku bisa bertemu kembali dengan kekasihku namun kamu bukanlah dia. Kamu adalah iblis batin yang ada di dalam pikiranku karena itu dengan cara apapun aku harus mengalahkanmu. Meskipun berat aku harus menghancurkanmu."

Tepat setelah Long Bai selesai berbicara dia langsung mengeluarkan kekuatan energi esnya dan membekukan iblis batinnya ketika dalam pelukannya.

"Maafkan aku Sherly, jika suatu saat kita ditakdirkan untuk bertemu kembali di kehidupan selanjutnya maka aku akan menjagamu dengan baik," ucap Long Bai dengan sedih.

Bayangan Sherly kemudian muncul dari dalam es itu sambil tersenyum bahagia dan melambaikan tangannya ke arah Long Bai. Dia seakan-akan memberitahukan pada Long Bai bahwa jangan khawatir dengan keadaannya karena saat ini dia sudah bahagia.

Bongkahan es yang mengurung iblis batin itu akhir hancur bersamaan dengan hilangnya bayangan Sherly.

"Sherly....!!" Long Bai berteriak sambil menangis lalu mengulurkan tangannya ke arah Sherly namun hanya kepingan-kepingan es yang di raih.

Daerah di sekitarnya secara perlahan kembali menjadi gelap, mirip sekali saat ketika dia akan memasuki dunia ilusi ini. Kesadarannya perlahan-lahan kabur dan dia akhirnya kembali tertidur.

**

Jauh di sebelah barat seorang gadis berumur lima belas tahun sedang berdiri sendirian di taman bunga sakura.

Gadis ini sangat cantik. Kulitnya putih bersih dan sehalus giok. Rambutnya berwarna perak dan sangat panjang hingga menutupi punggungnya. Gadis itu memiliki mata yang berwarna biru yang berbeda dengan penduduk di tempat ini. Dia mengenakan Gaun kerajaan berwarna Biru dengan motif Harimau putih yang mengelilingi gaun itu.

Tiba-tiba gadis itu meneteskan air mata karena teringat dengan wajah orang yang paling dia cintai.

"Apa yang sebenarnya terjadi denganku?Kenapa aku tiba-tiba aku teringat kembali dengannya? Apakah dewa juga membawa ke tempat ini sama sepertiku sehingga suatu saat nanti kami bisa bersatu kembali."

"Salam Tuan Putri. Kaisar meminta anda untuk menemuinya sekarang juga. Kaisar berpesan padaku bahwa ada hal yang sangat penting yang ingin dia bicarakan secara pribadi dengan anda," seorang pelayan tiba-tiba datang menghampirinya lalu bersujud sambil menyampaikan pesan.

"Ayah..!? Apakah ayah mengatakan padamu hal penting seperti apa yang ingin ayahku bicarakan denganku?" tanya sang putri sedikit terkejut.

"Maafkan hamba tapi saya tidak tahu karena Kaisar hanya mengatakan pada saya bahwa Kaisar ingin bertemu dengan anda secepat mungkin," jawab si pelayan.

"Baiklah, sampaikan pada ayahku bahwa aku akan menemuinya satu jam lagi," ucap sang Putri memberi perintah pada pelayan itu dan pelayan itu pun langsung pergi untuk melapor pada Kaisar.

**

Kesadaran Long Bai akhirnya pulih dan dia kembali membuka matanya. Di depan matanya saat ini dia bisa melihat Roh Divine Beast Genbu sedang berdiri sambil tersenyum ke arahnya.

"Selamat anak muda kamu telah berhasil lulus melewati ujian tahap kedua ini," ucap Roh Divine Beast Genbu.

"Awalnya aku berpikir bahwa aku akan bisa melewati ujian tahap kedua ini dengan dengan sangat mudah. Karena aku sangat yakin bahwa tidak akan ada hal di dunia ini yang dapat mempengaruhi pikiranku. Tapi sepertinya aku telah salah, dia dalam pikiranku ternyata ada sesosok iblis batin yang sangat jahat," jawab Long Bai mengejek dirinya sendiri.