" Apakah tujuan mereka sebenarnya hanya untuk mengulur waktu dan menghabiskan seluruh energiku sebelum aku melawan pemimpin mereka. "
Long Bai yang menyadari hal ini mulai sedikit berhati hati, dia tidak bisa lagi mengeluarkan energinya secara berlebihan atau dia akan kehabisan energi sebelum ujian tahap ke 3 ini selesai.
Seperti perkiraannya sebelumnya, kali ini pasukan roh pedang yang maju menyerangnya berjumlah seratus enam puluh.
" Aku harus mencari senjata, jika bertarung dengan tangan kosong maka tenagaku akan cepat habis. " Gumam Long Bai dalam hati.
Dia melihat di sekitar untuk mencari sebuah senjata,Akhirnya dia melihat sebuah pedang menancap di atas sebuah batu es, Tapi untuk mencapai kesana dia harus melewati pasukan roh pedang yang ada di sebelah kiri.
" Aneh, kenapa ada sebuah pedang disana dan tidak berubah menjadi roh pedang. " Long Bai sedikit heran ketika melihat pedang itu.
Karena sebelumnya di sudah memastikan bahwa di tempat ini hanya ada seribu pedang dan semua pedang itu telah berubah menjadi roh pedang saat ujian tahap 3 ini di mulai.
Long Bai mengunakan jurus langkah angin pemecah badai dan berlari sangat kencang melewati pasukan roh pedang di sebelah kiri.
Akhirnya dia sampai di batu es itu dan berusaha menariknya tapi pedang itu tidak bergeming sedikit pun.
" Kenapa pedang ini tidak bisa di cabut. " Ucap Long Bai
Tiba tiba sebuah suara bergema di telinganya,ini adalah suara divine beast Genbu. " Pedang itu bukanlah pedang biasa. Pedang ini merupakan pedang peninggalan dewa dan hanya orang orang terpilih yang bisa memakainya. "
" Lalu apa yang harus kulakukan agar pedang itu mau mengakuiku aku. Aku tidak punya banyak waktu lagi, pasukan roh pedang itu sedang mengejarku. " Seru Long Bai.
" Kau harus mengalirkan darahmu ke pedang itu untuk membangunkan roh pedangnya dan menerima ujian darinya. Jika kau lulus maka dia akan mengakuimu sebagai tuannya. " Jawab roh Genbu.
" Baik akan aku lakukan. " Long Bai membuat luka di tangan kirinya dan mengalirkan darahnya ke pedang itu.
Seketika aliran waktu menjadi berhenti, benda-benda di sekitarnya juga berhenti bergerak dan sesosok wanita berpakaian putih dan berambut emas muncul di depannya. Kulitnya seputih salju dan sehalus sutra. Matanya yang memikat dan sepasang sayap putih yang indah menunjukkan bahwa dia adalah makhluk yang berasal dari surga. Kecantikannya bagaikan dewi yang turun dari langit membuat Long Bai terpana, dia belum pernah melihat wanita secantik ini seumur hidupnya.
Roh pedang ini berbeda dari pasukan roh pedang yang lainnya, roh pedang ini hampir mirip seperti dewi.
" Anak muda apakah kau yang membangunkanku. " Tanya roh pedang
" B..Be.. Benar " Long Bai yang Terpesona dengan kecantikannya menjawab dengan gugup.
" Ada apa kau mengganggu tidur panjangku..!! Apa yang kau inginkan ? . " Roh pedang bertanya dengan dingin dan sedikit marah.
" Pelukan darimu. " jawab Long Bai tanpa sadar karena masih terpana dengan kecantikan wanita di depannya.
" Hmph..!! Dasar cabul . " Dia mendengus dingin dan menjentikkan jarinya di dahi Long Bai, Long Bai pun terpental terbang sejauh satu kilometer.
" Hei aku cuma bercanda, kenapa kau memukulku begitu keras. " Protes Long Bai.
" Memukul dengan keras...!! Ha...Ha... Ha....Apa kau tidak lihat tadi aku hanya menjentikkan jariku saja. " Tiba tiba niat membunuh memancar dari tubuhnya. " Jika kau berani menggodaku lagi aku tidak segan segan meremukkan seluruh tulangmu meskipun kau yang membangkitkanku. Cepat katakan apa tujuanmu yang sebenarnya ? "
" Aku membutuhkan sebuah senjata yang sangat kuat untuk melawan para pasukan roh pedang itu. " Jawab Long Bai.
" Senjata.., Apa maksudmu kau ingin aku menjadi senjatamu. " Tanya roh pedang dengan serius dan tatapan yang tajam.
" Benar . Karena cuma kau satu satunya pedang yang aku temui di sini . " Jawab Long Bai .
" Sangat Bagus. " Seru roh pedang dengan senyum dingin.