Chereads / An Empress and Warrior / Chapter 22 - Kebakaran Terencana

Chapter 22 - Kebakaran Terencana

Setelah para penjaga pergi dengan buru-buru, Tsai Fei penasaran dengan apa yang terjadi. Tidak biasanya mereka bersikap seperti itu. Beberapa suara teriakan juga terdengar.

Qin Lang juga menyadari apa yang terjadi. Pastilah bencana akan datang pada malam itu.

"Fei, apa kau baik-baik saja?" Qin Lang setengah berteriak memanggil Tsai Fei. Walau dia tidak tahu siapa sebenarnya gadis itu, tetapi dia awalnya memanggil Nona dan kemudian berubah ketika Tsai Fei yang menyuruhnya memanggilnya dengan sebutan Fei.

Tsai Fei tersenyum. Entah kenapa dia senang ada yang perhatian dan peduli padanya. Memang ini adalah pertama kalinya dia memiliki teman setelah sekian lama hidup sendirian.

"Baik. Bagaimana denganmu. Apa menurutnya keributan ini akan menjadi kesempatan untuk lari? Bagaimana?" tanya Tsai Fei penuh harap.

Dia memang tidak pernah berharap semua orang di sini mati dan tempat ini musnah, dia hanya ingin kabur dan melanjutkan hidupnya entah ke mana arahnya yang pasti kebebasan adalah hal utama.

"Benar. Kau harus bersiap," kata Qin Lang setuju dengan ucapan gadis cerdas yang baru menjadi temannya selama beberapa bulan ini.

Mereka berdua sebenarnya masih bingung kenapa mereka ditahan tanpa diperlakukan dengan buruk. Entah apa tujuan tuan rumah melakukan itu.

Ketika Tsai Fei bersiap-siap menyusun barangnya yang hanya sedikit, pintu kamarnya terbuka dengan kasar. Qin Ming berlari dengan wajah memerah, rambut acak-acakan dan wajahnya sangat panik.

Dia tidak seperti pria yang selama ini tenang dan angkuh.

"Kau harus pergi! Pergilah lari sekuat mungkin dan jangan sampai tertangkap!"

Qin Ming menariknya segera dan menunjukkan jalan keluar. Jalan kecil itu sangat gelap dan sempit. Tsai Fei masih berpikir dan belum mengerti kenapa pria ini mendadak menyuruhnya kabur.

"Dengar, apa pun yang terjadi kau harus terus kabur!"

Qin Ming memberikan perintah. Tsai Fei mengangguk walau dia ingin sekali melihat Qin Lang.

"Cepat pergi! Cepat!" teriak Qin Ming dan mendorong Tsai Fei menjauh.

Selama ini Qin Ming memang memperlakukan dia dengan baik, hanya beberapa kali mencoba mendekati dan merayunya. Selain itu tidak ada tindakan kasar atau tidak sopan padanya.

Tsai Fei mendadak merasa berutang budi pada pria yang mendadak menjadi penolongnya.

Setelah Qin Ming pergi dia berlari ke arah ruangan Qin Lang baru saja akan membuka pintunya sebuah tangan yang kuat menariknya dari belakang.

"Ayo, jangan buang waktu!"

Suara itu adalah milik pria yang dia cari. Qin Lang sudah terlebih dahulu keluar dibandingkan dirinya. Atau mungkin Qin Lang mengambil kesempatan saat Tsai Fei sibuk dengan Qin Ming.

"Qin Lang!"

Suara Tsai Fei begitu senang. Mereka berdua berlari menyusuri lorong sempit dan gelap.

Kekuatan Tsai Fei juga seimbang dengan Qin Lang sehingga dia tidak perlu ketinggalan.

"Sudah jauh?" tanya Tsai Fei.

"Terus lari jangan lengah!"

Qin Lang terus menarik dan memegangi tangan gadis itu dan tanpa sengaja mereka berdua sudah saling menggenggam tangan sekian lama.

Tsai Fei entah kenapa merasa percaya pada pria yang baru saja dia kenal. Belum pernah dia merasa tenang seperti ini.

Ketika sudah cukup jauh Tsai Fei tiba-tiba ingat sesuatu.

"Tunggu!" ucapnya dan langkah mereka berdua terhenti.

"Bagaimana? Apa yang kau pikirkan?" Qin Lang penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh gadis ini.

Tsai Fei menarik napasnya dalam-dalam dan menyelaraskan detak jantung sebelum dia menyampaikan niatnya.

"Kenapa dia membiarkan aku pergi? Bukankah itu aneh? Kenapa dia menyuruhku pergi dan menyelamatkan aku? Ini aneh, sebenarnya apa yang terjadi?"

Tsai Fei malah jadi penasaran dengan Qin Ming. Dia sendiri belum mengerti kenapa ada penjara yang aneh. Mereka berdua selama ini dipenjara tetapi sebenarnya fasilitas sangat bagus. Kecuali tidak bisa ke mana-mana dengan bebas semuanya sangat bagus dan baik sampai tidak bisa dikatakan bagai penjara.

Qin Lang mengetahui apa yang dia pikirkan mungkin saja gadis ini sedikit penasaran atau dia sudah memikirkan Qin Ming?

"Mungkin dia menyukaimu makanya membiarkan kau pergi. Dia tidak membuka pintu untukku karena dia tidak suka padaku, aku laki-laki," jawab Qin Lang asal bicara saja.

Selama ini dia dididik dengan keras sebagai bajak laut dan sekarang juga tetap saja bicaranya tidak bisa terlalu manis.

Tsai Fei hampir tertawa. Dia merasa ucapan Qin Lang sangat lucu.

"Kau aneh sekali. Aku hanya merasa berutang budi dan nyawa. Semoga dia baik-baik saja dan utang ini bisa kubalas lain kali," kata Tsai Fei.

Ketika mereka masih sibuk berbicara suara orang berlari terdengar.

Qin Lang secara otomatis menarik Tsai Fei ke dalam semak-semak untuk menyembunyikan diri mereka berdua.

Awalnya gadis itu terkejut dan akan berteriak, tetapi mulut Tsai Fei ditutup oleh Qin Lang. Pria ini seperti seseorang yang sudah terlatih dan berbakat melakukan penculikan.

Tsai Fei menahan diri dan napasnya sekarang posisi mereka berdua sangat ambigu. Keduanya saling tindih di dalam rerumputan tinggi. Tsai Fei berbaring di atas tubuh Qin Lang. Diam-diam dia mengakui pria itu sangat kuat dan ototnya sangat kokoh walau usianya mungkin belum begitu banyak.

"Turun," kata Qin Lang perlahan dengan nada canggung.

"Huh?" Tsai Fei bingung dengan ucapan Qin Lang.

Sekali lagi Qin Lang menjelaskan maksudnya.

"Turun dari atasku, mereka sudah pergi. Kita aman."

Tsai Fei bergerak terlalu cepat dan bertenaga sampai dia sendiri terjungkal kembali. Beruntungnya tubuhnya ditahan kembali oleh Qin Lang dan dia tidak jatuh dan mendapatkan celaka.

Dengan wajah memerah Tsai Fei berdiri dengan canggung. Untung saja malam itu sangat gelap dan wajahnya yang memalukan tidak terlihat.

"Lalu, kau akan ke mana?" tanya Tsai Fei dengan nada sedih.

Seketika dia berduka karena harus berpisah dengan pria ini. Baru saja dia mendapat rasa nyaman dan sekarang harus kehilangannya.

"Mencari temanku, aku harus menemukan mereka sebelum terlambat," ujar Qin Lang tak berdusta.

Niatnya memang untuk menemukan Xiu Lan dan Jiang Ning. Mereka berdua seharusnya masih selama dan baik-baik saja kalau perkiraan Qin Lang tepat.

Tsai Fei berbicara lagi, "Dunia begitu luas ke mana kau akan mencari mereka? Bukankah lebih baik kalau kau mendirikan organisasi atau sekte lalu menjadi terkenal. Setelah itu buat pengumuman dan otomatis mereka akan datang padamu."

Tsai Fei berkata seolah-olah dia adalah raja yang dengan membuat pengumuman saja semua akan ditemukan dengan mudah.

Qin Lang tertawa pahit.

"Kau ini bicara apa? Cita-cita itu terlalu lama. Aku bahkan tidak tahu mereka masih hidup atau tidak. Kalau menunggu terkenal bukankah itu akan terlalu lama?"

Qin Lang geleng-geleng kepala. Dia tahu Tsai Fei memang memiliki ide yang bagus, tetapi itu terlalu lama. Dia harus bergerak sebelum semuanya terlambat.