Chereads / Drakula Itu Kekasihku / Chapter 37 - BAB.37 MERAPIKAN DIRI

Chapter 37 - BAB.37 MERAPIKAN DIRI

1 Minggu Kemudian

Tugas Willy di Kalimantan sudah selesai, Joana bersama putra tercintanya juga sudah menunggu kepulangan Willy. Sesampainya Willy di Jakarta dia langsung pulang menuju rumahnya. Tak lama Joana mendengar suara mobil Willy memberi klakson. Joana lalu membukakan pintu dengan menggendong anak mereka. Willy yang sedang dalam masalah tugasnya menyapa Joana dengan dingin.

Joana : Hai sayangku Mmmuuaacchh

Willy : Hmm iya , aku langsung istirahat ya capek banget aku belum lagi ada masalah di kerjaan minggu depan harus balik lagi ke Kalimantan. Tolong ya sayang kamu jangan ganggu aku dulu.

Joana : Kamu ini kenapa sich koq jadi dingin sikap kamu ?

Willy : Kamu mau tahu aku kenapa selain ada masalah, sayang coba dech kamu liat diri kamu sekarang . Kamu selama punya anak jarang merapikan diri, aku ini pulang sudah capek harusnya kamu penampilannya tidak kayak gini. Sadar nggak kamu akhir-akhir ini aku bersikap dingin sama kamu .

Joana : Aku tahu aku salah aku kelelahan sayang nggak ada pembantu. Semua aku kerjakan sendiri sampe-sampe aku lupa merawat diri.

Willy : Seharusnya kalau kamu butuh pembantu bilang jangan sok bisa semua pegang sendiri jadinya kamu nggak terawat kayak gini.

Joana : Maafin aku sayang besok aku akan cari pembantu, agar aku bisa cantik lagi seperti dulu.

Willy : Sudahlah aku lelah sayang, aku mohon mengerti , aku sudah pusing dengan masalah di kerjaanku jadi please kamu sudah dewasa harusnya kamu bisa mengerti apa yang harus kamu lakukan.

Joana : Hikk Hikkk Hikks ( Joana Menangis ) Ya sayang baiklah aku akan merubahnya.

Willy : Sudahlah jangan menangis tetapi rubah sikap kekanak-kanakanmu. Aku lelah mau istirahat.

Joana pun meninggalkan kamar itu dengan tetesan airmata , dia tidak menduga Willy tiba-tiba berubah menjadi dingin kepadanya. Entah karena Joana sudah jarang merapikan diri atau ada alasan lainnya.

Saat Joana termenung dia teringat ingin menghubungi Agreyta untuk berbagi cerita sedih ini. Hanya Agreytalah sahabat baiknya yang selama ini dia percaya. Joana berniat meminta solusi yang terbaik . Telepon Agreyta pun berbunyi . "Tuttsss tuttsss".

Agreyta : Halo ya Jo, ada apa say ?

Joana : Hikkks Hikkks ( Joana terisak tangis mendalam) Willy Grey?

Agreyta : Lho kenapa kamu nangis Jo ada apa sich kenapa sama Willy ? Ada masalah apa sampai kamu menangis begitu .

Joana : Willy berubah jauh sekarang , dia bersikap dingin dan tadi marah hanya karena hal sepele aku selama punya anak jarang merapikan diriku Grey.

Agreyta : Ohh koq masalah begitu saja diperbesar sich, Kamu kan bekerja sendirian tanpa pembantu. Suruh dia cari pembantu lah jadi kamu bisa ada waktu merawat dirimu. Kalian sudah sama-sama dewasa kamu juga harus koreksi dirimu juga jangan sampai perempuan lain merebut suamimu.

Joana : Apa iya Grey Willy bisa seperti itu , Ya sudah kalau begitu besok aku cari pembantu rumah tangga agar aku bisa merawat diriku lagi , mudah-mudahan Willy bisa kembali romantis lagi.

Agreyta : Ya segeralah selesaikan masalahmu jangan di buat rumit yang ada nanti jadi bom waktu yang meledak. Tetapi kalau kamu sudah merawat diri lagi dan cantik lagi dia masih belum berubah berarti Willy sudah ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Joana : Ya semoga saja dia kembali romantis lagi. Ya sudah nanti kita sambung lagi ya terima kasih Grey.

Agreyta : Oke sama-sama

Tak lama setelah menutup telepon , Willy keluar dari kamar sudah terlihat rapi dan wangi. Namun Joana tak kuasa menatapnya karena kawatir Willy akan kembali memarahinya. Lalu Willy berpamitan untuk pergi ke acara ulang tahun temannya yang berada di salah cafe daerah kemang Jakarta Selatan.

Willy : Aku pergi dulu , tidak usah menungguku ya aku mungkin baru pulang larut .

Joana : Ya sudah baik

Willy : Ya sudah jangan lupa mengunci pintunya .

Joana : Ya

Willy hanya berpamitan dengan kata-kata sudah tidak pernah lagi memberikan ciuman hangat seperti dahulu . Namun Joana tidak mau membahasnya lagi dia hanya berusaha mencoba sabar dan mengoreksi dirinya. Sesampainya di Cafe Willy bersenang-senang bersama teman lamanya. Temannya yang ulang tahun bernama Charles . Carles adalah sahabat lamanya Willy bedanya Charles adalah seorang anggota TNI mereka berdua sudah bersahabat sejak mereka kuliah ya tepatnya satu kampuslah hanya beda jurusan saja.

Charles : Wihh bro thank you nich dah sempetin dateng ke acaraku . Gimana kabar anak dan istri.

Willy : Pastilah aku dateng ke ulang tahun sahabat terbaik, kabar anak dan istriku baik-baik.

Charles : Ohh ya bro kemarin kamu wa begitu beneran tuch , kenapa sich koq bisa jenuh sama istri .

Willy : Ya bro entahlah semenjak punya anak istriku jadi membosankan dan sudah tidak pernah merapikan diri dan sudah tidak secantik yang dulu lagi .

Charles : Yah koq begitu sich istrimu , kalau istriku mah dia selalu merawat badan. Ehh begini bro kebutulan aku ada sahabat baru nich asli cantik banget kayak supermodel kamu nggak nyesel dech kalau ketemu. Gimana ? Dari pada kamu terlihata bete terus begitu gantengnya hilang nanti . Kalau mau nanti aku kenalin kita atur waktu dia juga pebisnis terkenal bro namanya Jessica . Ini coba kamu liat dulu photonya.

Willy : Wow gila cantik banget ini mah perfect banget , boleh dech besok atur pertemuan dech.

Charles : Ya wajahnya mirip-mirip mantan kamu tuch dulu siapa si Renata ya kan .

Willy : Ya sedikit mirip tetapi ini jauh lebih cantik beda di hidungnya dan warna matanya. okay besok ya bro jam 7 malam di cafe ini aja.

Charles : Okay nanti aku kabarin orangnya sekalian aku kasih tahu photo kamu ya. Ehh tapi nanti gimana istrimu kalau tahu apa nggak jadi masalah.

Willy : Sudahlah dia tidak mungkin tahu , dia bukan tipe wanita suka keluar malam.

Charles : Okelah nanti aku call orangnya yah. Dia masih jomblo bro jadi nggak bakalan ribet lah.

Willy : Siip lah atur aja ya kabarin aku

Charles : Siap besok siang aku kabarin ya

Lalu Willy dan temannya melanjutkan pesta dengan meriahnya, Willy benar-benar sudah berubah dia tidak menyadari bahwa perkataannya sudah melukai istrinya. Dari jarak beberapa senti saja Andreas memakai masker memperhatikan tingkah laku Willy yang berniat melukai perasaan Joana. Mendengar hal ini Andreas mengepal tangan , marah karena Willy ternyata sudah tidak setia lagi sama Joana. Andreas berencana besok mengikuti Willy dan merekam semua kejadian yang terjadi besok.

Malam sudah semakin larut jam sudah menunjukkan pukul 12 malam namun Willy tak kunjung pulang ke rumah . Joana hanya bisa menangis melihat suami yang di cintainya berubah drastis . Jam terus berjalan dan akhirnya Joana terlelap tidur. Sedangkan diluaran sana Willy sedang asyik dengan pesta ulang tahun temannya. Entahlah apa yang sudah membuat Willy berubah drastis .

Joana terlelap dengan tetesan air mata di wajah cantiknya yang sudah mulai melayu. Namun dia besok akan pergi ke salon untuk merubah penampilannya. Semoga Willy bisa kembali menjadi romantis lagi. Karena Joana masih ingin mempertahankan rumah tangganya karena dia begitu mencintai dan menyayangi Willy.