Chereads / Istri Untuk Leonar / Chapter 7 - Kesalahan

Chapter 7 - Kesalahan

Leonar menatap wajah cantik Cantika yang begitu membuatnya berdebar setiap saat. Pelan-pelan ia mulai membelai wajahnya. Untuk pertama kalinya, laki-laki ini jatuh cinta padanya. Seketika hasratnya pun muncul. Untuk melanjutkan permainannya yang tadi.

Perlahan Leonar mulai membuka dress yang Cantika kenakan. Begitu terkejutnya saat melihat tubuhnya penuh dengan luka dipunggung nya. Begitu membekas di kulit putihnya. Leonar pun membuka semuanya untuk memastikan luka yang ada di tubuhnya. Benar saja seluruh tubuhnya terdapat luka lebam yang berwarna biru keunguan.

Melihat ini entah kenapa air mata Leonar terjatuh karena, seorang wanita. Begitu teganya orang menyiksa wanita secantik ini. Laki-laki itu yakin kalau semua ini perbuatan Valdi.

Leonar pun mengepalkan tangannya. Ia pun berjanji akan membuat Valdi membayar semua ini. Awalnya Leonar ingin bercinta dengan Cantika akan tetapi saat melihat seluruh tubuhnya. Leonar pun mengurungkan niatnya. Laki-laki itu pun memeluknya. Dengan air mata yang mengucur deras.

Cantika masih dalam pengaruh alkohol. Ia pun mendorong tubuh Leonar sampai keadaan terbalik hingga tubuh Cantika yang berada diatasnya. Leonar pun pasrah saja saat Cantika mulai membuka pakaian yang ia kenakan sampai keduanya pun sama-sama polos.

Cantika pun mulai memegang senjata miliknya. Cantika pun menjilatinya bagai menjilat eskrim rasa vanila sampai membuat Leonar pun mendesah. Awalnya ia tak ingin menyentuhnya namun, bila Cantika menginginkan kenapa enggak.

Beberapa kali Cantika membuat Leonar merasakan hal luar biasa yang tak pernah ia rasakan saat bercinta dengan wanita manapun yang bercinta dengannya.

Leonar benar-benar tak bisa menolak apa setiap sentuhan yang diberikan Cantika padanya. Semua yang dilakukan Cantika benar-benar membuat laki-laki itu tak bisa berkutik. Keduanya bercinta sampai beberapa kali. Laki-laki itu terus saja menggempur tubuh Cantika sampai beberapa kali membuatnya sampai klimaks beberapa kali.

Setelah itu, Cantika terlelap diperlukannya. Leonar benar-benar tak bisa tidur malam itu. Ia benar-benar merasakan kasihan pada wanita ini. Ia pun memikirkan cara bagaimana untuk membuat Valdi benar-benar menyesali perbuatannya.

Sampai pagi laki-laki itu baru bisa terlelap diperlukan Cantika yang masih saja memeluknya dengan erat.

Samar-samar wanita tersebut membuka matanya ia terkejut melihat seseorang tidur disampingnya. Kepalanya begitu sakit sampai ia lupa sudah melakukan apa semalam dengan laki-laki yang tidur disampingnya.

Keduanya masih polos hanya tertutup selimut saja. Lagi-lagi ia melakukan kesalahan yang sama. Cantika pun bergegas memakai pakaian yang ia pakai dan segera pergi meninggalkannya yang masih terlelap.

Beberapa saat Leonar pun terbangun dan terkejut saat tak ada Cantika disampingnya. Laki-laki itu pun melihat sekitar dan berkeliling untuk mencari wanita yang semalam bersamanya. Cantika sudah benar-benar pergi meninggalkannya. Leonar tak akan melepaskan begitu saja. Ia berjanji akan menjadikan Cantika miliknya.

Cantika pulang ke rumahnya. Ia benar-benar melakukan kesalahan lagi. Rasanya ia seperti wanita murahan. Tangisnya pecah saat ia baru saja sampai rumahnya.

Tanpa sepengetahuannya, Rana memperhatikan lewat camera cctv. Pria itu yakin ada yang tak beres dengan rumah tangga putrinya dengan Valdi.

Setelah menangis lama, Cantika pun bangkit dan membersihkan dirinya sendiri. Selesai mandi ia menatap tubuhnya sendiri di cermin. Begitu banyak luka lebam yang terlihat di seluruh tubuhnya. Semua karena, Valdi.

Ia benar-benar muak dengan laki-laki itu. Bukan tanpa alasan ia bertahan dengannya. Semua yang diambil Valdi harus ia ambil kembali. Semua ini miliknya. Rasanya tak rela bila semua ini jatuh ke tangannya. Cantika pun menghembuskan napas panjang. Ia pun memakai pakaiannya.

Rasanya ia lelah sekali dan ia pun mulai terlelap.

Leonar pun membuka sosmed milik Valdi. Ia melihat semua tak ada satu pun foto Cantika di sana. Ia pun mengetik nama Cantika. Begitu banyak nama yang mengunakan nama Cantika. Tak sulit untuk menemukannya. Leonar menemukan Cantika akan tetapi semua akunnya terkunci.

Laki-laki itu pun menelpon seseorang untuk mencari tau Cantikan secara keseluruhan tanpa terkecuali. Ia begitu penasaran dengan Cantika. Tak peduli ia istri dari Valdi toh suaminya seorang laki-laki brengsek yang tak pantas untuk Cantika.

Cantika pun bangun entah berapa lama ia sudah tertidur. Ia melihat jam dinding waktu menunjukan jam 11.00 siang. Perutnya benar-benar keroncong dan malas untuk memasak. Cantika pun keluar rumah untuk sekedar mencari makanan.

Wanita tersebut menjalankan mobilnya untuk berkeliling mencari makanan. Sedari tadi perut terus berbunyi. Ia benar-benar lapar sekali sampai ia pun memutuskan untuk makan nasi soto saja.

Cantika pun masuk pada sebuah restauran yang menyediakan bermacam-macam soto untuk mengisi perutnya yang sudah lapar. Tak butuh waktu lama sampai menunggu soto yang ia pesan sampai ke mejanya.

Cantika benar-benar makan begitu lahap. Semenjak menikah ia tak pernah makan dengan benar. Rasanya ia sampai malas untuk makan. Akan tetapi hari ini ia ingin makan banyak. Entah kenapa ia merasa senang sekali.

Tanpa disadarinya seseorang memperhatikan dari jauh. Seorang laki-laki berparas tampan dan bermata sipit berkacamata pun berjalan menghampirinya.

"Cantika," panggilnya.

Cantika pun melihat ke arah laki-laki yang sudah berdiri di hadapannya. Dengan mulut penuh ia mencoba mengingat kembali siapa laki-laki yang memanggilnya. Setelah berpikir cukup lama. Cantika pun menelan makanan yang masuk mulutnya.

"Reski," panggilnya baru ingat kalau laki-laki ini Reski.

Laki-laki itu pun duduk dihadapannya sambil tersenyum.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu kembali!" serunya merasa bahagia dapat bertemu dengan cinta pertamanya.

Cantika tersenyum. Penampilan laki-laki ini benar-benar berubah sampai Cantika benar-benar tak mengenalinya.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Cantika basa-basi. Wanita itu masih memperhatikan Reski yang terlihat lebih langsing dari terakhir bertemu sekitar lima tahun yang lalu.

"Aku baik dan masih menunggumu," gumannya lagi.

"Kenapa kamu tak mencari wanita lain? Aku sudah menikah!"

"Benarkah!" serunya benar-benar kecewa.

"Yah, sudah tiga tahun!"

Reski tersenyum masam. Kali ini ia kembali terlambat. Ia bahagia bisa melihat Cantika lagi namun, tetap saja Cantika masih tetap menolaknya.

"Salahku di mana?"

Cantika mengerutkan keningnya.

"Kenapa kamu selalu mencari alasan untuk menolakku? Aku berubah karena mu."

"Aku benar-benar sudah menikah! Bila kamu tak percaya kamu bisa tanya ayahku!"

Cantika pun beranjak dan berjalan untuk membayar makanan yang ia makan tadi. Rasanya ia salah masuk restauran. Sebelum melangkah pergi, Reski pun menahannya dengan memegang tangannya.

Karena, Reski ia menjadi tontonan satu restauran. Cantika pun melepaskan tangan Reski. Sebenarnya Cantika merasa malas bertemu dengannya tapi, mau bagaimana lagi? Reski terus saja mengajaknya berbicara sampai membuat Cantika pun berpikir bagaimana melepaskan diri dari Reski karena jujur saja Cantika benar-benar merasa sangat tak nyaman sekali dengan semua yang Reski lakukan padanya.

bersambung