Chereads / Istri Untuk Leonar / Chapter 12 - Berbalik Rasa

Chapter 12 - Berbalik Rasa

Entah bagaimana caranya kini keduanya sudah berada di kamar hotel dalam keadaan polos. Cantika dan Leonar kini sudah bersama dalam satu kamar. Keduanya sudah merasakan cinta yang tumbuh dalam hati keduanya.

Beberapa kali Leonar merasakan semua rasa yang membuatnya benar-benar candu terhadap tubuh Cantika yang tak pernah ia dapatkan dari wanita lain. Sekarang hatinya sudah menemukan pelabuhan terakhir. Tak ada lagi yang bisa membuatnya jatuh cinta selain Cantika.

Beberapa kali keduanya bersatu merasakan rasa yang sudah lama tidak Cantika rasakan dari mantan suaminya yang hanya status saja. Rasanya ia seperti ini merasakan cinta dari mata Leonar untuknya. Seperti ini kah rasanya dicintai oleh seseorang yang membalas cintanya.

Keduanya telah menemukan rasa yang begitu mereka rindukan dalam hidup keduanya. Tak ada lagi rasa hampa dalam hati Leonar yang kini utuh untuk Cantika.

"Sayang,aku benar-benar mencintai semua yang ada dalam tubuhmu," bisik Leonar saat keduanya mandi bersama.

Cantika yang menatapnya sambil melingkarkan tangannya ke pundak Leonar. Ia merasa cinta yang kini merasuk relung jiwanya.

Lama mereka dalam kamar mandi hotel melanjutkan kembali pertempuran mereka. Cantika terus saja mendesah begitu juga Leonar.

🍀🍀🍀🍀

Beberapa hari setelah itu. Cantika dan Leonar pun mendapatkan undangan dari salah satu koleganya. Untuk menghadiri sebuah pesta ulang tahun.

Karisa datang bersama Leonar membuat Cantika merasa cemburu. Leonar belum menjelaskan kalau ia sudah dijodohkan dengan Karisa.

Cantika tak mau melihat Leonar. Melihat itu dijadikan kesempatan untuk mendekati Cantika oleh Reski.

Leonar berusaha melepaskan tangan Karisa yang begitu erat menggenggam lengannya. Laki-laki itu pura-pura tersenyum palsu. Namun, pandangannya masih tertuju pada Cantika dan Reski.

Leonar tak mengenali laki-laki bersama Cantika itu. Akan tetapi laki-laki tersebut membuat Leonar murka. Dengan kasar Leonar pun melepaskan tangan Karisa yang masih mengenggam tangannya.

Wanita itu terkejut dan berusaha mengejar Leonar. Ia tak peduli lagi dengan wanita tersebut. Leonar pun mengepalkan tangannya dan akan memukul laki-laki yang bersama Cantika.

Leonar benar-benar kesal sekali, lagi-lagi Karisa berhasil menarik tangan Leonar. Ia pun melepaskan diri.

"Lepas," katanya membentak Karisa dihadapan orang banyak sampai membuat aktifitas mereka terhenti.

Karisa terdiam dan matanya berkaca-kaca hampir menangis. Leonar lupa kalau ini berada di dalam pesta orang lain. Laki-laki tersebut pun memilih untuk meninggalkan keramaian yang membuatnya terasa sesak dan cemburu pada laki-laki yang bersama Cantika.

Cantika sudah mabuk berat yang dimanfaatkan oleh Reski untuk membawanya dari pesta itu. Namun, langkahnya terhalang saat Leonar sudah berada dihadapannya.

"Lepaskan wanita itu!" seru Leonar.

Reski tak mau melepaskannya dan bogem mentah pun mendarat di wajah Reski yang seketika tersungkur ke lantai. Dengan kasar Leonar pun menendang tubuh Reski yang sedang beranjak bangun dan segera Cantika dari pelukan Reski.

Reski pun bangkit untuk mengejar Leonar yang membawa Cantika. Tapi, tak terkejar karena, Leonar sudah membawa jauh dari hotel itu.

Lagi-lagi Reski kalah dari Leonar. Ia pun kesal dan kembali ke pesta itu. Tak hanya Reski yang hancur Karisa pun merasakan hal yang sama seperti Reski yang mabuk bersama pada malam itu.

Esoknya begitu terkejutnya Reski dan Karisa saat keduanya dalam keadaan polos bersama di kamar yang sama.

Baik Reski ataupun Karisa tak ingat apa yang terjadi semalam dengan mereka berdua namun, bila sudah seperti ini mereka sudah melakukan pertempuran.

Laki-laki itu pun tak bisa percaya dengan apa yang dilakukannya semalam. Ia tak habis pikir keperjakaannya kini diambil oleh wanita yang begitu ia kenal.

Reski pun beranjak dan memakai pakaian yang berserakan di lantai kamar tersebut. Sedangkan Karisa masih memijat-mijat kepalanya.

Karisa menahan Laki-laki tersebut saat melihat ia akan keluar dari kamar itu.

"Tunggu," tahannya masih polos menarik tangan laki-laki itu.

"Apa lagi?" tanya Reski berpaling tak ingin melihat wajah wanita yang sudah bermalam dengannya.

Ini pertama kalinya untuk Reski, melakukan hal gila seperti ini. Laki-laki itu berharap melakukan ini dengan Cantika bukan wanita tersebut.

"Kita harus bekerja sama untuk mendapatkan keinginannya kita," ucapnya sudah memikirkan cara untuk memisahkan Leonar dan Cantika.

"Aku tak mau!" tolaknya masih berusaha menahan hasratnya untuk tak menyentuh wanita tersebut.

"Tapi, mau tidak mau kita harus bekerja sama? Kamu tak ingat kemarin apa yang terjadi pada kita sampai kita berakhir di sini?"

Reski terdiam kali ini bukan obsesi pada Cantika lagi namun, ia mulai menginginkan hal lain dari pikiran lelakinya.

Karisa pun melangkah mendekati Reski dan mulai berdiri dihadapannya dengan tubuh polosnya yang penuh dengan tanda merah bekas pertempuran semalam.

Reski sekuat tenaga menahan hasratnya yang kini mulai merasuki pikirannya. Ia tak tahan lagi dengan semua godaan dari wanita yang ada dihadapannya. Rasanya ia ingin merasakan tubuh itu lagi secara sadar.

Tanpa pikir panjang Reski mulai menarik tubuh Karisa dan mulai melemparkannya ke kasur. Ia benar-benar tak tahan untuk tak melahap wanita tersebut yang sengaja membuatnya berhasrat yang tak pernah ia rasakan.

Ia pun benar-benar bodoh karena, sudah 27 tahun baru merasakan surga dunia. Benar-benar ketinggalan zaman. Reski baru merasakan hal yang selalu ia hindari kini ia mulai merasakan begitu bahagianya saat cairan cinta keluar dari senjatanya.

Karisa begitu mahir memuaskan laki-laki yang baru merasakan cinta di atas ranjang. Rasanya ia ingin terus dan terus merasakan ini. Karena ini juga Reski mulai melupakan rasa cintanya pada Cantika yang semakin dalam di dasar hatinya. Perasaannya sirna saat ia bercinta dengan wanita yang baru ia kenal dalam satu malam.

Kini keduanya sudah beradu dalam pertempuran yang begitu panas sampai membuat keduanya benar-benar berkeringat. Tubuh keduanya benar-benar lengket dan basah. Keduanya pun kini kembali beradu di kamar mandi yang menciptakan desakan-desakan diantara keduanya.

Selesai beradu dalam pertempuran panjang. Karisa dan Reski pun kini mulai merencanakan untuk memisahkan Leonar dan Cantika. Baik Reski ataupun Karisa tak merelakan keduanya bersama. Karisa tak ingin kehilangan ATM-nya sedangkan Reski tak ingin kehilangan cintanya.

Karisa tak tau seberapa kayanya Reski sekarang. Kekayaan Reski sebanding dengan Leonar yang tak diketahui Karisa. Mungkin jika Karisa tau seberapa kayanya Reski. Mungkin Karisa akan berpaling dari Leonar. Dan mungkin tak akan melepaskan Reski sekarang.

Karisa tak pernah tulus mencinta laki-laki. Wanita tersebut selalu menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan keinginannya. Apa pun demi semua hidup mewah. Dari dulu Karisa tak pernah hidup susah menjadikan ia tak ingin hidup susah. Ia pun mulai menjual tubuhnya saat keadaan keluarga diambang kebangkrutan. Karena, Karisa kini keluarganya mulai bisa bangkit kembali. Bahkan sekarang orang tuanya menyuruh Karisa untuk menikahi Leonar, yang salah satu seseorang paling kaya se-Indonesia itu akan menaikan derajat keluarganya.

Bersambung...