Hari mulai gelap, tapi Rimonda tidak berniat pergi sama sekali. Manik ungunya terus menatap ke arah danau yang terlihat lebih indah saat malam. Tidak ada ekspresi yang terlihat di wajahnya sekarang, hanya tatapan kosong dengan berbagai pemikiran yang membuatnya lelah.
Dia ingin sendiri sekarang, tapi Vivian jelas menolak. Dia berada di sebelah Rimonda yang terlihat tidak peduli akan sekitarnya. Setelah mendengar cerita singkat Vivian, Rimonda menjadi aneh dan Ramon menyadari hal itu. Saat ini dia berdiri tidak jauh dari Rimonda berada. Sesekali Ramon menghembuskan nafas kasar.
Jelas dia sangat khawatir akan keadaan kembarannya itu, tapi Ramon tidak mau menganggu Rimonda sekarang. Ramon bingung, dia menunduk merasakan sebuah tangan menyentuh bahunya "kau tidak menghampirinya?"