Langit terlihat begitu cerah tapi tidak secerah dengan pemikirannya, maniknya menunjukkan sebuah ketakutan yang membelenggu dirinya. Dia sudah tidak ingat jelas kapan hal itu terjadi tapi ketakutan itu masih tersisa walau mulai terkikis oleh waktu.
Tangannya bergerak mengambil sebuah cangkir, gerakannya sangat pelan namun cangkir itu langsung jatuh. Tubuhnya terlonjak kaget saat air panas menyentuh kakinya. Pria itu meringis merasakan sensasi panas yang membakar kulit kakinya, tangannya bergerak melipat celana dan melepas sepatunya.
"Akh..!!"
Pintu terbuka dengan sebuah pria paruh baya yang terkejut akan apa yang terjadi "Yang Mulia.."
Pria itu mendekat menatap panik akan luka bakar di kaki Putra Mahkota, dia berlari keluar mencari pelayan yang langsung melakukan tugasnya. Tidak perlu waktu lama, luka itu mulai di obati dengan dirinya yang berbaring tenang di kursinya.