Hari ujian di mulai, semua murid begitu menantikan ujian ini. Tentu saja karena ujian ini adalah penentu akan apa yang bisa mereka dapatkan di masa depan. Tapi bagi bangsawan ujian ini hanya bentuk formal untuk mendapatkan perhatian dari bangsawan lain.
Berbeda dengan para rakyat biasa yang sangat menantikan ujian demi masa depan mereka. Mereka yang tidak memiliki kekayaan harus berjuang demi hidup di dunia itu. Para Profesor datang dengan Kepala Profesor yang lebih dulu maju ke podium.
"Selamat pagi semuanya, saya senang melihat kalian sangat antusias untuk menghadapi ujian kali ini. Ujian pertama akan di lakukan secara tertulis dan ujian kedua akan di lakukan untuk menilai pengembangan sihir yang bisa kalian lakukan. Kalau begitu selamat berjuang!"
Bel berbunyi, semua orang langsung pergi menuju ruang kelas mereka masing-masing. Ujian tertulis di mulai dengan si kembar yang di pisahkan, tapi nyatanya keduanya masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan telepati.