Hari pun mulai gelap, tapi Christine yang berada di ladang kosong itu mulai kembali kepada kebiasaanya yang suka berkhayal. Dia tidak memedulikan bagaimana kondisinya saat ini dan seperti apa masa depannya nanti.
Malam itu dia mengkhayal bertemu dengan sang idola impiannya dan menikah dengannya. Christine pun tersenyum sendirian dan tertawa cekikikan karena mimpinya yang indah. Tapi di tengah persembunyiannya itu dan ditengah khayalannya, tiba-tiba seseorang yang tak dikenal melintas di antara ladang kosong yang gelap itu. Orang itu sangat takut ketika dia mendengar suara cekikikan seorang perempuan ditengah gelap dan sepinya ladang.
Orang itu mengira kalau yang tertawa itu adalah hantu. Maka seketika orang itu berteriak histeris sambil berlari ketakutan. Christine yang mendengar suara teriakan itu pun terkejut dan membalas teriakannya. Sehingga mereka pun berteriak bersamaan dari kejauhan.
Segera setelah itu berita angkernya ladang itu pun menjadi gempar di kalangan masyarakat hingga melebihi kepopuleran berita kematian pria kotor yang mencoba mencabuli Christine.
Seketika itu juga lamunan Christine menjadi terganggu karena teriakan itu. Tapi dia tak berhenti, dia pun lalu melanjutkan lamunannya. Semakin dia mengkhayal, dia semakin larut dan bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat sang idolanya datang menemuinya dan membantunya mengangkat beban hidupnya yang berat saat ini. Dalam mimpinya yang besar dia melihat dirinya akhirnya menikah dengan sang idola dan hidup bahagia di sebuah kota kecil yang jauh dari keramaian dan kebisingan. Hanya ada mereka berdua.
Christine yang masih berusia belasan tahun itu sangat berani menggantungkan mimpinya pada orang yang tidak sebanding dengannya.
Dalam mimpinya sang idola tidak mempermasalahkan latar belakangnya yang miskin dan kondisinya yang tragis saat ini. Seolah Dewi Fortuna datang memberinya harapan pasti bak Cinderella yang menikahi seorang pangeran.
Christine sangat bahagia dengan mimpinya itu dan dia tidak ingin bangun dari tidurnya. Dia berharap terus tertidur agar bisa melanjutkan hidupnya di dunia khayalannya.
Dan saat hari masih malam, orang yang lari ketakutan itu segera melaporkan kejadian aneh yang dia alami saat melintas ditengah ladang kosong itu.
Para penduduk pun tak percaya dengan ceritanya karena sudah bertahun-tahun tidak pernah ada kejadian mistis di daerah itu atau pun teror yang mengerikan.
Tapi orang itu tetap memaksa. Dan demi membuktikan dirinya benar, dia mengajak beberapa orang untuk pergi bersamanya menelusuri ladang kosong itu. Hingga akhirnya mereka pergi berbondong-bondong sambil membawa obor.
Lalu akhirnya mereka tiba di ladang itu, dan mereka mulai berpencar masing-masing dengan kelompoknya menelusuri ladang kosong seluas 2 hektar itu, dari timur ke barat, utara ke selatan, tapi mereka tak menemukan apapun.
Maka penduduk desa pun menyalahkan orang itu karena telah memberi laporan palsu yang meresahkan.
Rupanya Christine tertidur diantara tumpukan rumput yang dia susun sebagai alas tidurnya dan di tutupi oleh semak-semak sehingga tak terlihat oleh penduduk desa. Akhirnya mereka pun kembali dengan tangan kosong dan perasaan kesal.
Ke esokan paginya saat orang-orang di desa melakukan rutinitas mereka. Ada yang berdagang, dan bekerja di ladang.
Tiba-tiba para petani yang bekerja di dekat situ mendengar suara teriakan lagi dari ladang kosong itu. Mereka pun mulai bingung dan takut dan berpikir mungkinkah yang dikatakan orang tadi malam itu benar? Apa mungkin tempat ini angker? Lalu dengan memberanikan diri mereka mencari-cari dari mana sumber suara itu. Tapi lagi-lagi tak berhasil menemukannya.
Beberapa saat kemudian mereka mencobanya lagi, lalu saat mereka berjalan mengendap-ngendap mencari sumber suara itu, tiba-tiba saja se ekor tupai melompat melewati kepala salah seorang pria yang membuatnya semakin takut. Mereka juga mendengar suara kicauan burung pemakan bangkai di sekitar ladang kosong itu. Maka mereka pun semakin ketakutan dan akhirnya lari terburu-buru meninggalkan tempat itu.
Para petani itu pun segera menceritakan pengalaman mereka saat tiba di desa. Maka mereka mulai saling menyalahkan satu sama lain karena awalnya tak percaya tapi belakangan meyakini bahwa tempat itu benar angker.
**********
Setelah tertidur cukup lama dan puas bermimpi, Christine akhirnya bangun karena perutnya sangat lapar. Maka dia memutuskan untuk kembali mendekati orang-orang di desa dan berharap bisa mendapatkan makanan.
Tapi saat dirinya masih jauh dia melihat tiga istri pria kotor yang mati ke jurang itu tengah mencari-cari seorang gadis.
Mereka terlihat sangat marah karena sejak suami mereka mati, mereka tidak mendapatkan uang lagi dari suaminya. Kelima istri pria kotor itu sekarang hidup sengsara. Sejak kematian pria kotor itu, seluruh anggota keluarganya bertengkar hebat memperebutkan harta pria itu. Mereka juga mengusir ke lima istri pria itu kejalanan dan menyita semua benda yang telah suaminya berikan selama masih hidup. Mereka sekarang hidup di jalanan dengan keadaan yang menyedihkan. Ke lima istri pria kotor itu tidak memiliki anak seorang pun. Karena pria itu melarang istrinya untuk punya anak. Pria itu ingin kelima istrinya itu hanya melayani dia saja. Maka melihat itu, Christine pun mengurungkan niatnya untuk kembali ke desa. Dia takut kalau ke tiga istri pria kotor yang dilihatnya itu akan membalaskan dendam atas kematian suami mereka.
Maka Christine pun berlari menjauh. Tapi saat dia mencoba lari, ke tiga istri pria kotor itu tidak sengaja melihat kearahnya dan spontan berteriak,
"HEI ANAK NAKAL!!!"
Dan berlari mengejarnya. Mereka mengerjarnya dengan cara berpencar.
Maka setelah berkejar-kejaran cukup lama, akhirnya mereka pun berhasil menangkap Christine. Mereka kemudian membawanya secara paksa untuk di adili di balai desa. Hal itu tentunya sangat menyulitkan bagi Christine, mengingat dia hanyalah seorang diri dan tak ada saksi yang melihat kejadian itu.
Kemudian mereka mengikat Christine di sebuah tiang di balai desa dan mulai mengintimidasinya. Mereka mulai menanyai nya hal-hal yang belum bisa dia cerna dan dipahami oleh seorang gadis kecil berusia belasan tahun.
Tapi usaha mereka untuk mengintimidasinya tidak membuahkan hasil. Maka mereka memberinya hukuman dengan tidak memberinya makan.
Mereka meninggalkannya sendirian terikat di balai desa tanpa makanan sedikitpun.
Lalu salah seorang hansip yang bertugas saat itu merasa iba melihat gadis kecil seumuran putrinya diperlakukan dengan buruk.
Maka diam-diam hansip itu memberinya makan saat semua orang sudah tertidur.
Hansip itu berkata,
"Nak jangan takut! Kamu laparkan?
Ini bapak bawa makanan, makanlah supaya kamu punya tenaga untuk esok hari."
Lalu tanpa berkata sedikit pun Christine segera merampas makanan itu dari tangan hansip itu dan memakannya dengan rakus.
Hansip itu lalu melanjutkan perkataannya,
"Nak boleh bapak tanya satu hal padamu?
Kenapa kamu bisa sampai dikejar-kejar seperti ini?
Dimana bapak dan ibumu?
Kamu bisa cerita pada bapak, tapi pelan-pelan saja agar tidak ada yang tahu kalau bapak datang kesini dan memberimu makan.
Kamu tidak tahu kan, kalau aku memberi makan seseorang yang di tuduh melakukan kejahatan, aku juga bisa di hukum. Tapi aku tahu dan yakin kalau kamu tidak bersalah.
Jadi percayalah! Bapak akan membantumu."
Maka Christine pun menceritakan seluruh peristiwa yang dia alami, bahwa dirinya hendak di cabuli oleh seorang pria paruh baya yang mabuk berat saat dia bekerja di ladang seorang diri dan tak ada yang melihat.
Dia melakukan perlawanan untuk membela diri. Tapi saat pria jahat itu hendak mengejarnya, kakinya terpeleset oleh kerikil-kerikil kecil hingga akhirnya jatuh ke jurang dan mati.
Christine menceritakan hal itu dengan mata yang berkaca-kaca dan kata-kata yang sederhana. Maka hati bapak hansip itu pun hancur mendengarnya, dia membayangkan bagaimana jika putrinya yang mengalami hal itu dan tak ada yang membela.
Lalu bapak hansip itu menenangkan Christine dan memberinya semangat. Dan berkata,
"Sekarang kamu tidur saja dan kuatkan dirimu.
Dan berdoalah agar kamu mendapatkan jalan keluar sehingga bisa pergi dari desa kecil yang tidak punya masa depan ini. Bapak akan memikirkan caranya untuk menyelamatkan kamu. Dan jika besok mereka masih menanyakan hal yang mencoba menakut-nakutimu, jangan di jawab. Mereka tidak akan memberimu hukuman selama kamu tidak memberikan jawaban apapun.
Kamu paham nak?
Sekarang bapak harus pergi dan kembali bertugas. Jika besok kamu melihat ku ada di antara kerumunan, jangan pernah memanggilku.
Kau mengerti kan nak? Agar aku tidak ketahuan."
"Iya pak. aku akan menuruti semua yang bapak katakan terimakasih sudah peduli padaku." Balasnya sambil menangis.