Setelah lama berpikir akhirnya Veny tertidur ia melupakan sejenak tentang siapa orang yang sudah baik kepadanya.
Dalam mimpi Veny berkata " barangsiapa yang sudah membantu biaya rumah sakit Ibuku jika laki-laki maka aku bersedia menjadi istrinya tetapi jika dia wanita aku bersedia menjadi saudaranya. lalu dalam mimpi itu wajah Jack terlihat membuat Veny kaget dan terbangun.
"Tidak mungkin laki-laki brengsek itu yang menolong ibuku? tapi kalau memang dua bagaimana? aku ralat saja jika yang membantu ibuku itu laki-laki maka aku mau menjadi adiknya, bukan istrinya." kata Veny.
Dan wajah Jack lagi dan lagi yang terlihat oleh Veny. "Aneh kok aku ingat wajah dia terus sih" kata Veny.
Keesokan harinya Veny pergi ke Resto tempat kerjanya dan bertemu kembali dengan Jack yang sedang makan siang.
"Maaf pak, Apakah ada yang mau Bapak pesan lagi? "kata Veny berpura-pura tidak mengenal laki-laki yang berada di hadapannya karena Veny tidak mau mencari masalah saat sedang bekerja.