Untungnya, Qing Hua memiliki prinsip—bahwa membantu orang lain yang membutuhkan tidak akan pernah merugikanmu, tidak peduli seberapa keras kau melakukannya. Jadi, secara dorongan hatinya, ia mengeluarkan sebagian besar uang yang ia kumpulkan setelah sepanjang hari bekerja, lalu menyerahkannya kepada anak laki-laki itu sambil berkata, "Ini, gunakan saja uangku kalau begitu."
Anak malang itu menatap Qing Hua dengan mata rumit seolah-olah ia hendak menolak, namun di samping itu, sebuah pemikiran muncul di kepalanya yang membuatnya berpikir, bahwa menolak kebaikan apa pun dalam situasi seperti itu sama halnya membiarkan temannya mati dalam pelukannya, membuatnya menjadi ragu. Kemudian, dengan berat hati, ia bertanya dengan suara gemetar, "Tapi, kami ini orang asing. Kita bahkan baru saja bertemu dan kau belum menanyakan namaku. Apa itu tidak apa-apa?"