Beberapa jam kemudian.
Li Zheng Yu masih berbaring di ranjang. Kondisinya sudah cukup membaik setelah dokter memeriksa dan memberikan obat.
Xiao Yi meminta Mei-Yin bersama Xiao Ling bermain di kamarnya. Ia kasihan pada gadis kecil itu karena terus menangisi Li Zheng Yu.
"Tuan Li, bangunlah." Xiao Yi duduk di sebelah Li Zheng Yu sambil mengusap keringat yang mulai keluar di dahinya.
Xiao Yi sejak tadi tak henti-hentinya menangis hingga matanya sembab karena mencemaskan Li Zheng Yu.
"Maafkan aku, seharusnya semalam tidak membiarkan anda terlalu lama di luar," ucap Xiao Yi dengan penuh rasa sesal yang mendalam.
Sejak tadi Xiao Yi mengamati bibir Li Zheng Yu yang pucat pasi. Tangannya juga masih dingin tapi tidak seperti pagi tadi.
Xiao Yi menempelkan telinganya di dada Li Zheng Yu. Memastikan ada suara jantung yang berdetak.