Xiao Yi mendorong kursi roda yang diduduki Xiao Ling berkeliling kompleks. Mereka tidak hanya berdua. Melainkan ada Zhaoxing yang kebetulan sekali hari ini libur kuliah.
"Zhaoxing, kenapa kau tidak mau memanggil Xiao Yi dengan sebutan ibu?" tanya Xiao Ling ingin tahu.
"Tidak, dia tidak cocok jadi ibuku," sahut Zhaoxing sembari mengambil alih kursi roda dari Xiao Yi.
"Kenapa?" Xia Ling menautkan kedua alisnya.
"Aku terlalu cantik. Tidak akan ada yang percaya jika aku adalah ibunya," sahut Xiao Yi diikuti dengan gelak tawa yang renyah.
"Bukan," sanggah Zhaoxing.
"Lalu kenapa memangnya? Bukankah hal itu adalah sebuah kebenaran?" tanya Xiao Yi.
"Kau terlalu kekanak-kanakan. Bagaimana bisa seorang ibu sifatnya masih begitu manja? Lebih manja dari putranya sendiri," ungkap Zhaoxing dengan santainya. Ia yakin Xiao Yi tidak akan marah mengenai hal ini.
"Apa kau bilang? Aku kekanak-kanakan?" tanya Xiao Yi sembari berkacak pinggang. Siap berperang melawan Zhaoxing.