Ying Yue memandang Zhaoxing dari atas sampai bawah.
"Siapa namamu? Kau sangat tampan," puji Ying Yue. Ia sudah pernah mendengar jika Li Zheng Yu memiliki seorang putra yang sudah besar. Ia sangat yakin dia lah orangnya.
"Aku Zhaoxing, Nek. Senang bertemu denganmu," ujar pria muda itu sembari mengembangkan senyumnya yang ramah.
"Zhaoxing, bagaimana kuliahmu? Apakah kau menikmatinya?" tanya Xiao Yi. Beberapa hari belakangan tidak ada waktu untuk mereka mengobrol.
"Hmm, jauh lebih menyenangkan meskipun agak rumit," ujar Zhaoxing.
"Zhaoxing, bagaimana perasaanmu memiliki ibu seperti Xiao Yi? Aku dengar dulu kau tidak menyukainya?" tanya Ying Yue dengan penuh selidik.
"Dia sangat baik," sahut Zhaoxing sembari tersenyum hangat. Ketidaksukaannya pada Xiao Yi hanya sebuah kesalahpahaman.
"Benarkah? Kau tidak usah takut. Dia memang belum bisa berpikir dewasa dan agak menyebalkan. Sehingga dulu pergi meninggalkan ayahmu," ujar Ying Yue.