Xiao Yi memandang pria yang masih tertidur pulas di sampingnya. Wajahnya tepat menghadap ke arahnya. Ada botol parfum yang ada di genggamannya.
Hanya itu agar mereka bisa dekat. Karena Xiao Yi juga tidak tahu kenapa tidak menyukai aroma maskulin Li Zheng Yu.
Cup ….
Xiao Yi mengecup singkat bibir Li Zheng Yu karena gemas. Semenjak hamil, Xiao Yi sadar mereka sedikit menjaga jarak. Tidak bisa melakukan sesuatu yang membahayakan janin mereka.
Li Zheng Yu bisa merasakan bibir Xiao Yi menempel di bibirnya.
"Jangan menggodaku," ujar Li Zheng Yu dengan suara parau.
"Apakah tidak boleh?" tanya Xiao Yi.
"Tidak, aku tidak mau membahayakan calon anak kita." Li Zheng Yu berusaha menahan keinginannya karena sadar kandungan Xiao Yi masih lemah.
Cup ….
Bukannya berhenti, Xiao Yi justru mencium bibir Li Zheng Yu kembali. Tangannya kini bahkan bergerak menelusuri dada Li Zheng Yu. Menelusupkan tangannya di antara kancing piyama yang terbuka.