Li Zheng Yu berdiri di ambang pintu dapur sambil melihat anak dan istrinya yang sibuk di depan meja. Menyandarkan tubuhnya pada salah satu sisi pintu. Kedua tangannya terlipat di dada.
Ia merasa sangat tidak adil. Kemarin ia masak tidak pernah sekalipun Xiao Yi membantu atau menunjukkan bahan-bahannya.
Kenapa saat bersama Zhaoxing justrumenunjukannya? Bahkan terlihat sekali putranya tinggal memotong bahan tanpa perlu pusing memikirkan apa saja yang tidak disukainya.
"Jika sudah dimasukkan semua, tutup sebentar sampai semuanya matang," terang Xiao Yi sembari duduk.
"Xiao Yi, kenapa kau tidak adil padaku?" gerutu Li Zheng Yu sembari mendekati Xiao Yi.
Xiao Yi menyipitkan matanya. Merasa aneh pada suaminya. Apanya yang tidak adil?
"Apa maksud anda?"
"Kau tidak adil karena sudah membantu Zhaoxing. Padahal saat kau memintaku memasak, tak pernah sedikitpun kau membantu. Aku sampai pusing sendiri memikirkannya," ungkap Li Zheng Yu. Ada rasa iri bysng menyelimuti hatinya.