Xiao Yi sudah mengantuk sehingga ia mengajak Li Zheng Yu untuk tidur. Ia tidak menyangka pria itu mau membelanya di depan orang tuanya.
Xiao Yi memiringkan tubuhnya untuk memandang Li Zheng Yu yang sudah memejamkan matanya.
"Tuan Li, terima kasih kau sudah mau membelaku. Padahal aku tidak sebaik apa yang apa yang kau ucapkan." Kali ini Xiao Yi semakin terenyuh dengan perlakuan Li Zheng Yu padanya.
"Tidurlah, tadi kau bilang sudah mengantuk," ujar Li Zheng Yu dengan mata terpejam.
"Kau belum tidur?" tanya Xiao Yi terkejut karena Li Zheng Yu ternyata masih terjaga.
"Kenapa belum tidur?" Li Zheng Yu justru balik bertanya.
"Aku mendadak tidak mengantuk. Aku masih tidak menyangka jika Xiao Ling juga menginginkanmu," sahut Xiao Yi dengan sendu.
"Tidak masalah, yang terpenting aku tidak menginginkannya." Li Zheng Yu menyelipkan anak rambut di belakang telinga Xiao Yi.
"Benarkah? Bagaimana seandainya jika dulu yang kau nikahi adalah Xiao Ling?" tanya Xiao Yi.