Li Zheng Yu mengajak Xiao Yi ke sebuah restoran yang terdapat di Yuanha Plaza. Restoran tersebut berada di lantai dua. Sepintas tidak ada yang istimewa, nyaris tidak memiliki keunikan desain arsitektur.
Namun suasana romantis langsung menyergap Xiao Yi saat masuk bangunan tersebut. Sorot redup cahaya lampu menonjolkan keindahan ornamen kayu yang mendominasi ruangan.
Li Zheng Yu segera menarik kursi untuk duduk Xiao Yi. Ia memang memilih tempat itu karena tidak akan ada yang mengenalinya dalam penerangan yang redup.
Xiao Yi merasa sedikit tidak nyaman dengan perlakuan Li Zheng Yu. Baginya agak berlebihan mengingat dirinya yang bukanlah siapa-siapa.
Suasana di sana juga hening karena jarak antar meja yang agak berjauhan. Bisa memberikan privasi para pengunjung agar lebih nyaman.