Li Zheng Yu hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Yang Zi. Mungkin dia mengatakan seperti itu agar ada seseorang yang diajak ngobrol.
"Maaf, aku terlambat."
Semua orang yang sedang mengitari meja sontak memandang ke arah sumber suara. Li Zheng Yu yang sangat terkejut melihat wanita yang sejak tadi ditunggu akhirnya datang juga.
"Xiao Yi," ujar Li Zheng Yu dengan mulut ternganga lebar. Namun segera mengembangkan senyumnya karena sangat senang.
"Siapa dia? Apakah dia putri anda?" Belum sempat Li Zheng Yu memperkenalkan Xiao Yi sebagai istrinya, Yang Zi sudah terlebih dahulu bertanya.
Li Zheng Yu hanya mendesah pasrah. Apakah suatu hari nanti semua orang akan menganggap Xiao Yi sebagai putrinya? Benar-benar membuat percaya dirinya runtuh menjadi berkeping-keping.
"Kenalkan namaku Xiao Yi," ujar Gadis itu sembari tersenyum hangat. Ia tidak tahu harus menjawab apa kali ini. Sebenarnya ia datang kemari sebagai apa? Pasangan Li Zheng Yu atau putrinya? Sungguh sangat membingungkan.