Tak terasa hari sudah siang. Setelah Mei-Yin puas bermain, Li Zheng Yu mengajak mereka ke restoran terlebih dahulu. Tidak mungkin ia membiarkan anak istrinya kelaparan meskipun perutnya masih terasa kenyang.
Li Zheng Yu menggendong Mei-Yin saat berjalan memasuki restoran. Xiao Yi berjalan di belakangnya dengan wajah yang lesu karena kurang bersemangat.
"Xiao Yi, kenapa wajahmu lesu begitu?" tanya Li Zheng Yu sembari menoleh ke belakang. Tanpa sengaja tadi melihatnya di depan pintu masuk.
"Tidak, aku hanya lelah," sahut Xiao Yi asal.
Sebenarnya Xiao Yi sedang memikirkan Zhaoxing karena ketika semalam pergi wajahnya belum membaik. Cemas jika ia tidak mengobati memarnya kembali.
Jika pergi pasti Li Zheng Yu tidak akan mengizinkan. Jika tidak melihatnya maka ia sangat kepikiran.
"Makanlah apapun yang kau inginkan. Sebanyak apapun aku akan membayarnya," ujar Li Zheng Yu sembari melambatkan jalannya. Berjejer lebih dekat di sisi Xiao Yi.
