Malam semakin larut tapi Xiao Yi masih berada di apartemen milik Zhaoxing. Tidak tega meninggalkannya karena pria muda itu mengeluh tubuhnya sakit. Ditambah lagi mengatakan jika lapar, mau tidak mau Xiao Yi memasak untuknya.
"Xiao Yi, menginaplah malam ini di sini," ujar Zhaoxing.
"Tidak perlu, sebaiknya aku pulang saja malam ini," tolak Xiao Yi karena sudah terlanjur janji dengan Mei-Yin. Semoga ia sudah tidur dan tidak perlu menunggunya.
"Ini sudah larut malam. Lagi pula angin sudah mulai bertiup kencang. Aku khawatir sebentar lagi akan hujan," tukas Zhaoxing sembari meringis. Pria gila itu sudah menghantam tubuhnya dengan membabi buta.
"Tidak masalah, selagi ada taksi aku akan tetap pulang." Xiao Yi tetap bersikeras. Tangannya begitu sigap memotong sayuran yang akan dimasaknya. Rencananya mereka akan makan malam dengan menu ala hot pot. Kebetulan Zhaoxing memiliki alatnya.
"Kenapa kau begitu keras kepala?" gerutu Zhaoxing sambil mendengus kesal.