Hari-hari pertama menjalani kehidupan kembali di rumah kedua orangtuanya, dan jarang sekali menerima telfon dari Rayan, membuat Arsyla merasa sangat galau.
Dia tidak pernah membayangkan jika akhirnya akan seperti ini mengalami perasaan rindu yang teramat sangat kepada seorang suami yang sedang melaksanakan salah satu tugasnya sebagai seorang abdi negara.
Awalnya dia berpikir pasti bisa dan tidak apa-apa tapi ternyata setelah di jalan ini ternyata cukup berat.
'Ya Allah, tolong jaga suamiku di sana. Semoga dia selalu dalam lindunganmu. Kenapa kau berikan jarak di saat aku telah merasa sangat tergantung padanya? Kenapa, begitu terpisahkan oleh jarak dan waktu langsung lama? 4 bulan. 4 bulan bukanlah waktu yang singkat,' ucap Arsyla di setiap doanya.
Setiap kali mendengar notif pesan masuk, dia langsung melompat, dan sejak Rayan pergi menjalani pendidikan, di luar kota sana, Arsyla tidak bisa jauh-jauh dari ponselnya.