"Iya, Rayan. Memang kenyataannya seperti itu. Tapi, itu semua yang terjadi tidak sesederhana seperti yang kamu pikirkan.
Dulu ketika salah satu alumni santri paman datang ke sini mengajak Fatih, abah juga takut mengislamkan dia, setelah mendengar kronologi dari alumni santri paman. Namun, setelah berdialog. Berbicara empat mata dari hati ke hati, Dia berhasil meyakinkan Paman bahwa dirinya memasuki Islam memang murni dari hatinya bukan karena ditolak cintanya oleh seorang gadis muslim yang sangat dia cintai.
Tapi akhirnya sekarang dia telah membuktikan apa yang dia katakan benar dan yang ditakutkan oleh kami adalah salah. Dia tidak menjadikan agama yang sama untuk mendekati wanita yang dia sukai dan kini telah jadi orang. Dalam waktu setahun lebih. Tepatnya, setelah dua hari pernikahan kamu dan Arsyla, dia menjadi muslim yang taat, baik dan berkualitas.