Arsyla tertawa. Dia tidak menanyakan apa itu yang istimewa. Hanya saja, yang Arsyla tahu, suaminya sangat jarang sekali mengajak dirinya makan di luar.
"Loh, kenapa tertawa?"
"Tumben mas bilang makan spesial. Apaan sih Mas?"
"Ya sudah, tunggu mas sampai rumah, ya? Ini sudah siap-siap mau pulang."
"Iya, adek tunggu, Mas. Assalamualaikum," ujar Arsyla, kemudian dia mematikan panggilan tersebut.
"Assalamualaikum!"
"Waalaikumssalam!" Arsyla segera berlari keluar rumah begitu mendengar suaminya mengucapkan salam di luar pintu.
"Iya, Sayang. Waalaikumssalam."
Karena suaminya sudah memberi instruksi supaya ia tidak masak untuk makan malam, jadi, usai istirahat sejenak dan melakukan sholat Ashar, dia hanya membereskan rumah saja agar bersih dan rapi.
"Assalamualaikum!"
Arsila menghentikan aktivitasnya sejenak melihat ke depan lalu, Ia menajamkan indra pendengarannya. Terdengar lagi suara ketukan pintu dari ruang utama.