Setelah beberapa saat merenung tidak sampai 10 menit kemudian ponsel Fatih berdering. Itu bukan sebuah panggilan atau pesan singkat melainkan alarm yang menandakan bahwa dirinya harus segera bersiap untuk mengajar di tempat abah Amir.
"Astagfirullah... Aku memang terlalu membedakan cinta. Cintaku terlalu besar kepada makhluk daripada kepada Allah pantas saja aku selalu mendapatkan kegagalan. Ditolak Di saat dia masih perawan dan memilih pria yang lebih baik itu wajar tapi ditolak kedua kalinya setelah statusnya menjadi janda itu memang terasa sedikit menyakitkan.
Padahal dia juga tahu bahwa aku adalah pria yang setia, tapi ya sudahlah jika aku nanti terus memaksakan yang ada dia malah nggak sama aku dan aku nggak mau lagi dekat-dekat sama aku sekarang bisa mengenal dia dengan baik seperti dulu aja harusnya Aku bersyukur," gumam Fatih seorang diri dengan segera dia bergegas dan bersiap untuk segera berangkat menuju madrasah milik abah Amir.
***
