"Siapa, Mas?" tanya Maria, istri Dion.
"Itu Fatimah barusan nelpon nanyain keberadaannya Fatih ada di mana. Tepatnya di mana kan aku juga nggak tahu ya udah jawab aja nggak tahu," jawab pria itu yang juga nampak sangat eneg sekali dengan gadis tersebut.
"Padahal dia tuh cantik banyak yang ngejar dan antri antri meminangnya tapi kenapa malah dia baikan memilih sesuatu yang tidak bisa dia miliki.
Bukankah selama ini Fatih masih tetap fokus dengan cinta lamanya, apalagi sekarang cinta pertamanya itu telah menjadi janda. Tidak menutup kemungkinan kan mereka akhirnya kita bersama apalagi melihat hati sekarang menjadi pribadi yang sangat baik dan religius serta taat."
"Nah, itulah... Tapi, ya sudahlah. Kita makan saja. Tak usah hiraukan mereka. Doakan saja, supaya mereka sama-sama diberi yang terbaik, serta ikhlas dan bisa menerima apapun yang telah Allah tetapkan bagi mereka.
"Aamiin. Iya, Mas. Benar."