Karena tidak mau ambil pusing, dan juga ingin menyebarkan hati saudara seimannya, Rayan pun menelfon sang istri dan menceritakan semuanya.
"Assalamualaikum, ada apa, Mas?" tanya wanita itu dengan lemah lembut.
"Lagi istirahat, kah Dek?" tanya pria itu. Rupanya panggilan Umi dan Abi hanya di saat ada anak mereka saja, dan di depan para orangtua agar tidak selalu mendapat teguran.
"Iya, Mas. Ada apa? Tumben jam segini nelfon duluan?"
"Ada maunya, Dek," canda Rayan. Memang iya.
"Apa? Cepetan cerita," ujar Arsyla dengan nada khasnya yang manja. Tentu saja, pada bicara seperti itu hanya dia gunakan saat berbicara dengan suaminya saja tidak dengan laki-laki lain.
"Jadi begini, Dek. Barusan ini ada salah satu temannya mas yang menelepon. Dia cerita adiknya ingin masuk Islam. Lalu meminta mas untuk memberikan nama untuk sang adik, nama yang islami yang baik. Bagaimana? Mas minta saran kamu deh," ujar Rayan.
"Oh, itu, ya? Adiknya laki-laki apa perempuan, Mas?" tanya Arsyla.