"Hah, memangnya siapa?"
"Namanya Fatimah. Tadi aku angkat teleponnya itu siapa sih kak pacarnya kamu?" tanya gadis itu sambil menatap wajah sang kakak dengan tatapan penuh intimidasi.
"Kenapa? Memangnya dia tadi bicara apa?" jawab Fatih malah balik bertanya.
"Dia belum mengatakan apapun. Tadi dia hanya mengatakan namanya Fatimah, lalu kemudian meminta aku untuk memanggilkan kamu," jawab Greenvele dengan jujur.
Fatih tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. "Kamu tahu dia meminta mu agar memanggilkan aku kamu kenapa tidak panggil? Lagipula kamarnya Mama kan ditutup dan kalau tidak bisa mengupingnya. kamu bisa lah minimal mengetuk pintu terlebih dahulu lalu masuk jika mendapat jawaban dari kami."
"Aku, tahu aku bisa melakukan itu. Rupanya aku juga harus memberitahu kamu kalau aku tidak mau memanggil mu."