Chereads / SELAKSA CINTA UNTUK BIDADARI / Chapter 141 - PERASAAN YANG TAK PERNAH DIRASA

Chapter 141 - PERASAAN YANG TAK PERNAH DIRASA

"Assalamualaikum, Ruroh!" jawab Arsyla dengan nada ekspresi yan menunjukkan bahwa dirinya saat ini dalam perasaan yang sangat bahagia.

"Waalaikumssalam. Kamu di mana ini? Jam segini tumben barada di luar rumah? Udah mau Mgrib, loh!" seru Ruroh mengingatkan. Mungkin dia berfikir kalau sahabatnya berada di luar bersama dengan anaknya juga. sebab, di waktu seperti ini kekuatan jin berada di level terkuat, dan anak-anak usia di bawah lima tahun rentan dengan gangguan Jin. Terutama Ummu syban.

"Iya, aku dan mas Rayan berada di Malang ini, jalan-jalan," jawab Arsyla.

"Sama Lutfi juga?" tanya Ruroh bengong.

"Tidak, dia di rumah bersama dengan ipar dan mertua. Kami hanya jalan berdua saja," jawab Arsyla.

"Hah, jadi kamu tidak mengajak Lutfi bersama dengan kalian?" tanya Ruroh seketika terbelalak. Jelas dia kaget. Dia bisa melihat seperti apa Arsya menyayangi anaknya. Tapi, bagaimana dia bisa meninggalkan sang anak di Surabaya sementara dia dan suaminya berada di kota Malang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS