Flashback..
Mobil BMW itu meninggalkan rumah sakit dengan kecepatan sedang. Wanita paruh baya dengan gaun merahnya memandangi ponselnya. Tertera nama Elang disana. Pertemuannya dengan Zayn dan fakta bahwa ternyata Aya tinggal bersamanya, membuatnya tak habis pikir. Meskipun diberi alasan yang logic, tetap saja nyonya Elia tak menemukan titik dimana Zayn bisa menyembunyikan Aya untuk waktu yang tidak sebentar.
Saat ini, dia bimbang. Antara memberitahu Elang akan hal ini atau tidak. Jika diberitahu, pastinya Elang murka. Bisa saja dia menyerang Zayn sampai adiknya itu sekarat. Tapi, jika dia tidak melakukannya akan terasa mengganjal dihatinya. Apalagi Aya hampir sekarat karena melahirkan kedua anaknya, yang notabene adalah anak Elang juga.