Beberapa hari sekolah di libur kan karena insiden Jaka, guru yang menghukum Jaka datang kerumah untuk mintak maaf.
Bahkan Jaka di bawah orang-orang pintar banyak yang bilang dari merekah di ikutin lah , kena guna-guna dan menurut Jaka kalo di pikir lagi semua tidak benar.
"Jika kakek penunggu sekolahan niatnya jelek kenapa aku di suruh pulang" ( jaka berkata dalam hatinya).
Hal itu membuat Jaka tertarik kedunia mistis beberapa kali dia mencari cara dari google dan YouTube untuk berkomunikasi dengan merekah tapi semua tidak ada efeknya.
Sampai akhirnya Jaka di bawah oleh orang tuanya keorang yang lebih hebat kata tetangganya , saat disana orang itu berkata kalo Jaka itu bisa lihat cuman wadahnya kotor jadi semua hal buruk bisa masuk ketubuhnya.
Karena sering di bawah ke orang pintar dirinya mengabaikan perkataan orang tersebut , sampai suatu ketika orang itu berkata "Hati dan Pikiran harus jadi satu paham maka semua bakal berjalan sesuai keinginan apapun resikonya bakal siap di hadapi ,orang dlu kalo enggak bisa nyatukan hati dan pikiran maka bakal gagal sukses.
Jak mencoba mencerna perkataannya
"Mungkin masuk akal tapi bagaimana caranya" (bergumang dalam hati jaka)
Lalu Jaka mengikutin perkataan orang tersebut Jaka menarik nafas sedalam-dalamnya lalu menyebut Istighfar dan ternyata benar hati jaka terasa lega.
Ibu Jaka memberikan amplop terhadap orang tersebut namun orang tersebut marah, "emang kamu bisa ngasih aku berapa ? Aku itu menolongnya iklas aku bukan orang pintar aku itu orang tau kalo aku orang pintar aku udah jadi Pegawai negri rumah ku banyak , aku cuma orang tau yang orang lain tak bisa lihat sudah di buat kita jadi saudara saja" (jawab orang tersebut.
Seketika kata-kata itu membuat Jaka penasaran dengan ilmum Jawa lama.