Polisi mengatakan jika saat ini kasus bunuh diri yang di lakukan oleh gadis bernama alia telah di tutup. Polisi juga mengatakan jika alia tidak mengenal pria dalam cctv yang mengantar nya ke klinik tersebut untuk pertama kali nya. Alia juga mengatakan jika pria dalam cctv tersebut bukan siapa2, hanya kebetulan lewat dan menolong nya saat ia pingsan.
"Apa2 an dia, mana mungkin alia bisa mengatakan pada polisi jika tidak mengenal nya, apa mau nya gadis desa itu? Sudah bagus ada yang mau menikahi dan bertanggung jawab, dia malah memilih menolak, memang siapa yang mau menikahi nya, jika bukan karena anak yang di kandung. aku juga tidak akan mau menikah dengan nya" gumam rafa
Entah kenapa ada rasa sedih ketika polisi mengatakan jika alia tidak mengenal nya. Ia bahkan tidak mau berterus terang,
"Tapi jika ia berterus terang pasti aku akan terseret dalam kasus perkosaan. Saat gadis lain mengejar2 pria tampan seperti nya, apa lagi jika gadis lain yang hamil drngan nya pasti akan mencari cara bagaimana pun cara nya agar bisa menikahi dengan nya, ini malah menolak di nikahi. Benar2 gadis yang aneh" gumam rafa.
Rafa adalah anak tunggal dari ibu anita wijaya dan almarhum emir wijaya pria berdarah campuran turki yang kini telah meninggal dunia, ibu nya kembali menikah dengan pengusaha asal Kalimantan.
Rata sebenar nya pecinta anak-anak. maka ia sangat senang ketika sahabat nya menitip kan jeslin pada nya, namun sayang istri nya tidak mengingin kan anak, ia bahkan meminum pil KB selama pernikahan tanpa sembunyi sembunyi. Elena juga tidak menyukai jeslin putri angkat nya yang kini telah tiada. Rafa merasa sangat kesepian jeslin
Meskipun alia bukan gadis yang ia cintai setidak nya ada buah hati yang akan mereka rawat dan bisa mengisi hari-hari nya dengan tawa dan tangis anak kecil. Namun sayang saat ini hanya tinggal angan2. Bahkan ia tidak tahu di mana alia berada.
Saat rafa sedang asik dalam pikiran nya yang melayang memikirkan gadis yang di hamil i oleh nya, suara ketukan pintu terdengar dari luar, rafa seketika menghentikan aktivitas nya.
"Masuk lah" ucap rafa menyuruh seseorang masuk, ia sudah tau jika yang mengetuk pintu adalah kevin, ia lebih dulu melihat dari cctv siapa orang yang datang ke kamar nya, sebelum menyuruh orang tersebut masuk ke dalam nya. Rafa segera bangkit dari tidur nya dan Duduk di ranjang.
"Saya telah menyelesaikan tugas saya, bos tinggal tanda tangan i semua nya, saya akan saya bawa pulang berkas2 ini bos," ucap kevin seraya membawa setumpuk berkas di tangan nya.
besok akan saya bawa ke kantor, Saya juga telah memastikan video bos di depan klinik kemaren telah hilang dan sudah di hapus di media sosial. saya pamit keluar dulu," ucap kevin seraya membalik kan badan nya, namun tiba2 rafa melarang nya.
"Nggak apa-apa kan kalau saya panggil bos?"
"Terserah kamu saja mau manggil saya apa" jawab rafa tidak peduli
"Duduk lah ada yang ingin aku ceritakan pada mu." Ucap rafa seraya bangkit dari tempat duduk nya. Kevin pun duduk di sofa menatap bos nya dengan sedikit aneh. Biasa nya bos nya selalu tegas, dan terlihat angkuh tapi tidak untuk saat ini. Ia memperhatikan rafa yang terus mondar mandir tidak tenang.
"Lain kali saja vin, kita makan siang sekarang, dan setelah ini kamu boleh pulang . Besok sudah harus mulai ke kantor seperti biasa" ucap rafa yang terlihat sepertie menyembunyikan sesuatu. Ia memilih terlihat cuek seperti tidak curiga apapun.
Di meja makan rafa dan kevin saling diam tidak saling bicara hanya suara sendok yang saling bersahutan. Para pelayan merasakan sifat bos nya yang tidak galak seperti sebelum2 nya, ia kini lebih pendiam dan bicara seperlu nya, jika biasa nya bos mereka selalu marah terutama pada bi inah, ada saja yang membuat bos nya marah. Namun beda untuk kali ini
"Bos kalau boleh tau alia di mana sekarang?" kefin bertanya. Memecah kesunyian di meja makan.
"Ia pulang ke kampung nya" jawab rafa berbohong. Kevin yang sudah tahu jika bos nya berbohong ia pun berencana ingin memancing lagi
"Saya ingin menyusul alia, seperti nya aku menginginkan kan gadis desa seperti nya" ucap kevin dengan nada ber pura² serius, rafa yang sedang makan langsung tersedak makanan dan terbatuk², kevin pun memberikan minum pada bos di depan nya
"Tidak, jangan maksud ku untuk saat ini kamu jangan ke mana² banyak pekerjaan di kantor" ucap rafa mencoba melarang kevin.
"Pasti ada yang di sembunyikan bos, aku akan mencari tahu secepat nya" batin kevin.
Selesai makan, kevin langsung pulang ke apartemen nya dengan 1001 pertanyaan, namun saat ini ia hanya ingin istirahat agar besok lebih fresh dalam memulai masuk kerja.
Setelah selesai makan siang rafa kembali masuk ke kamar nya, ia duduk di pinggir tempat tidur nya, ia memikirkan kembali kejadian demi kejadian saat alia di rumah nya, ia bahkan tidak pernah memperlakukan gadis itu dengan baik, ia selalu memarahi nya setiap hari.
Suara deringan hp di meja membuyarkan ingatan pikiran nya. rafa segera mengambil handphone milik nya dan membuka nya, terlihat ada panggilan video masuk dari mantan istri nya.
"Hai.. aku ada di indonesia sudah beberapa hari memang kamu lupa?, aku sudah kangen apa kamu tidak ingin menemui ku?" Ucap ellena mantan istri nya dalam percakapan video
"Ya, mau, aku ke situ sekarang" jawab rafa.
Ellena dan rafa menang masih sering bertemu dan masih berhubungan layak nya suami istri saat ellena berada di Indonesia, elena sering mengajak kembali rujuk, namun ibu nya rafa menentang nya. Mengingat perangai buruk bekas menantu nya yang punya kebiasaan berselingkuh.
Tanpa ellena tahu rafa sebenar nya juga masih mencintai nya, bahkan ia sering menghabiskan waktu d club malam hanya untuk bersenang² melupakan masalah nya dengan mantan istri nya tersebut.
Namun Setelah kejadian fatal malam itu yang akhir nya merenggut kesucian alia, si gadis lugu yang tak berdosa, bahkan akibatkan perbuatan nya, kini alia harus hamil di usia yang masih sangat muda. Sejak saat itu rafa sudah tidak mau minum minuman keras lagi yang membuat nya tidak sadar seperti orang bodoh.
Rafa kelur dengan menggunakan mobil mewah nya menuju apartemen mantan istri nya, tidak seperti biasa nya yang begitu antusias saat akan bertemu dengan ellena, sekarang ini bahkan rafa sedikit malas bertemu dengan ellena, ia justru terus memikirkan alia dan kondisi calon buah hati nya. Yang kini tak tau nasib nya seperti apa, mengingat hal itu rafa memutus kan untuk membatalkan rencana pertemuan nya dengan ellena, dengan malas rafa pun mengirim pesan pada ellena jika ia tidak jadi menmui nya. Ia benar² kehilangan mood nya, ia pun memutar balik mobil nya dan kembali menuju rumah nya