Apa?" Bagaimana bisa kamu menikah tanpa minta doa restu dari mamah!!? Kamu anggap mamah apa rafa?, Jawab!" Kata mamah nya.
Ibu anita kembali marah dan berteriak pada putra nya itu. Wajah nya memerah penuh dengan amarah. Ayah tiri nya yang duduk seraya tangan nya memegang bahu sang istri berusaha menenangkan istri nya itu
"Maaf kan rafa mah," kata rafa seraya duduk tertunduk di lantai dan berlutut di kaki mamah nya.
Alia hanya terus terdiam mendengar kata-kata mertua nya. Ia sudah pasrah dengan hidup nya. Alia terpaku melihat rafa yang biasa nya begitu keras dan galak berlutut di kaki ibu nya memohon ampunan nya. Alia meneteskan air mata nya, bulir- bulir air mata yang sejak tadi di tahan nya mengalir deras membasahi pipi nya.
Keputusan nya menikah dengan calon ayah dari bayi nya adalah yang terbaik bagi calon buah hati nya. Agar anak nya kelak mendapatkan kasih sayang dari keluarga yang utuh. Bagi nya sudah jadi bagian dari hidup nya mendengar hinaan dan cacian makian.
Saat ia masih bekerja menjadi seorang babysitter pun sudah sering mendapat cacian dan makian yang bahkan lebih tajam dan lebih pedih.
Perkataan rafa membuat mama nya pusing tidak bisa lagi berkata-kata.
"Baiklah, terserah kamu saja" Kata mamah nya dengan nada tidak marah, dan berlalu masuk ke kamar nya meninggal kan rafa yang masih duduk bersimpuh di hadapan nya . Wajah nya sembab, ada buliran bening yang menetes dari sudut mata nya. Ia begitu merasa bersalah pada ibu yang telah melahirkan nya itu.
"Aku akan bicara dengan nya" kata ayah tiri rafa seraya menepuk bahu putra nya lalu pergi menyusul istri nya masuk ke dalam kamar"
Alia hanya diam terpaku, lalu duduk diam karena merasa sedikit pusing. semua begitu cepat kejadian nya. Rasa nya baru saja kemaren ia bekerja di rumah stiven tiba-tiba menikah secara mendadak tanpa persiapan.
Nyonya anita begitu syok mendengan pengakuan putra nya
"Bagaimana bisa dia menghamili seorang pengasuh"
Bagi nya tentu sangat memalukan.
Tok tok tok
"Masuk lah"
Seorang laki-laki paroh baya yang terlihat masih cukup tampan masuk ke kamar tersebut mendekati ibu anita dan memeluk nya dengan lembut.