Chereads / My Bipolar Boyfriend / Chapter 1 - One

My Bipolar Boyfriend

Dian_Chan
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 16.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - One

Seorang wanita yang sedang tertidur pulas diranjangnya, tiba-tiba terbangun karena terkena silau dari cahaya matahari yang menandakan hari sudah pagi. Segera wanita itu melihat jam di handphonenya yang menunjukkan pukul 06.00 AM. Ia segera bangkit dan menuju ke kamar mandi.

Wanita tersebut bernama Keysha Ainsley. Keysha memang terbiasa bangun pagi. Dia hidup bersama dengan tantenya, karena orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaan. Namun, saat ini tantenya sedang tidak ada dirumah karena tantenya sedang pergi keluar negeri untuk urusan pekerjaan. Dan Keysha tidak tau kapan tantenya akan pulang. Sehingga ia merasa kesepian karena berada dirumah ini sendirian.

Selesai mandi, Keysha langsung siap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah siap-siap Keysha tidak sempat sarapan karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 AM. Dan ia harus segera menunggu bis di halte. Dengan segera ia berjalan keluar rumah dan mengunci pintu dan berjalan menuju ke halte.

Sesampainya ia di halte, sebuah bus baru saja berhenti di depannya yang berarti waktu kedatangannya pas dengan kedatangan bus tersebut. Ia pun menaikinya.

Sesampainya ia di sekolah, ia mendengar ada teriakan dari kejauhan yang memanggil namanya. Lalu ia menoleh ke belakang.

"Key, lo mah dipanggilin dari tadi nggak denger denger. Kan capek gue teriak-teriak dari tadi." ucap seorang wanita yang baru saja turun dari mobil.

"Ya mana gue tau. Lagian ngapain lo teriak-teriak?" tanya Key aneh.

"Ya nggak papa sih, cuma pengen aja. Kok lo nggak nelpon gue sih? Kan kita bisa barengan ke sekolah. Daripada lo harus naik bus kayak gitu." ucap wanita tersebut sampai ngos-ngosan ketika sampai di tempat Key berdiri.

"Gue nggak mau ngerepotin lo kali Jes." ucap Key sambil berjalan meninggalkan wanita yang bernama Jeslyn Aleysia itu sendirian.

"Key... Tungguinn... Orang gue lagi ngos-ngosan gini." ucap Jeslyn sambil menyusul Key.

"Buruan Jes, udah mau bel nih." teriak Key kepada Jeslyn.

Sesampainya dikelas, Key dan Jeslyn duduk paling belakang karena itu memang tempat duduk mereka seperti biasa.

"Lo mah nggak mau nungguin gue. Capek gue nyusulin lo sampe lari-lari gitu." kesal Jeslyn kepada Key.

"Lagian siapa yang suruh lo lari?" tanya Key sambil menjulurkan lidahnya.

"Iya iya deh salah gue." ucap Jeslyn mengalah.

Kringgggg

Terdengar bunyi bel pertanda masuk.

"Jes, entar kalau udah istirahat atau kalau udah pulang bangunin gue ya? Gue mau tidur. Ngantuk bener nih gue." pinta Key kepada Jeslyn sambil menaruh tangan dan kepalanya diatas.

"Iya iya bawel." jawab Jeslyn.

Pelajaran pun dimulai ketika guru sudah memasukki kelas. Kelas begitu hening saat guru mulai menjelaskan pelajarannya. Namun saat jam pelajaran kedua selesai dan gurunya telah keluar dari kelas, tiba-tiba banyak kerumunan siswi yang berlari kearah luar.

"Padahalkan belum jam istirahat. Kok udah rame gini." batin Jeslyn.

Jeslyn yang penasaran pun ingin membangunkan Keysha namun ia tidak tega melihat Keysha yang sedang tertidur lelap. Sehingga Jeslyn keluar sendirian karena rasa penasarannya.

Matahari sudah mulai meninggi. Menandakan hari sudah siang dan jam sudah menunjukkan pukul 12.00 PM yang berarti sudah jam istirahat. Namun, dikelas terdapat seorang wanita tengah tertidur pulas diatas mejanya. Hingga tidurnya terusik oleh temannya yang membangunkannya.

"Key.. Key... Key.. Buruan bangun. Ada murid baru tuh. Keren lagi murid barunya. Kita liat yuk!" ajak Jeslyn sambil mengguncang tubuh Key.

"Hoamm.. Lo liat sendiri deh sana. Gue lagi ngantuk gini. Nggak guna juga ngeliatan orang baru." ucap Key sambil menguap.

"Dihhh.. Kan gue ngajak lo Key. Yuk buruan! Bentaran doang Key." rengek Jeslyn.

"Oke oke. Tapi bentaran aja ya?" tanya Key yang hanya diberi anggukan oleh Jeslyn.

Dengan cepat Jeslyn menarik tangan Key sambil berlari hingga ke depan pintu gerbang. Terlihat dari kejauhan banyak orang yang berkerumunan di depan pintu gerbang sambil berteriak histeris.

Key mengerutkan keningnya.

"Ya ampun.. Ini lagi konser atau apa sih? Kok rame gini?" tanya Key sambil berjinjit.

Ketika sedang berjinjit dan mencoba melihat murid baru tersebut, mata Key bertemu pandang dengan mata hitam milik seorang pria di depan sana yang sedang dikerumuni banyak orang. Sontak Key langsung salah tingkah dan menurunkan kakinya yang sedang berjinjit.

"Ya iyalah Key. Orang murid barunya keren gitu." ucap Jeslyn bersemangat.

"Apalagi ada dua orang lagi murid barunya. Cowok semua lagi." sambung Jeslyn.

"Iya iya. Ya udah entar aja ya lihatnya? Gue udah keburu laper nih. Kalo lo mau nunggu nih kerumunan sampe sepi, lo tunggu aja sendirian. Gue mau ke kantin." jawab Key sambil berjalan menjauh dari kerumunan.

"Ehh.. Key tunggu." teriak Jeslyn sambil berlari mengejar Key.

Sesampainya dikantin Key dan Jeslyn langsung duduk di sembarang tempat yng kosong, karena posisi sekarang kantin sedang sepi akibat adanya murid baru. Key masih ingat dengan jelas mata hitam yang membuatnya terpesona dan salah tingkah.

"Key.. Key.. Lo mau pesen apa?" tanya Jeslyn sambil melambaikan tangannya di depan wajah Key.

"Eh.. Gue pesen bakso aja." sadar Key dari lamunannya.

"Lo mah melamun aja dari tadi. Katanya laper. Capek gue manggilin lo terus." ucap Jeslyn kesal.

"Dihhh.. Siapa juga yang melamun. Udah buruan pesen sana." perintah Key ke Jeslyn.

Dan Jeslyn langsung berlalu dan meninggalkan Key sendirian di bangku kantin.

"Woiiii.. Melamun aja." ucap Devian sambil menepuk bahu Key.

"Eh.. Lo mah kejutin orang mulu." jawab Key sambil mengelus dadanya karena terkejut.

"Lagian siapa suruh lo melamun." ucap Devian sambil menjulurkan lidah.

"Oh ya, sekalian gue mau kenalin temen baru gue sama lo." sambung Devian sambil memanggil orang yang ingin diperkenalkan.

Tiba-tiba Key langsung membeku ketika matanya bertemu pandang dengan mata hitam yang ia liat di gerbang tadi. Seketika jantungnya berdetak cepat yang membuatnya gugup dan salah tingkah.

"Kenalin nih Alvin dan ini Billy. Dan Alvin, Billy kenalin ini Key sahabat gue." ucap Devian memperkenalkan sahabatnya kepada dua teman barunya.

"Billy Danzell." ucap Billy sambil menjulurkan tangan.

"Keysha Ainsley." sambil menerima uluran tangan Billy.

Setelah menjabat tangan dengan Billy. Selanjutnya dengan Alvin yang membuat Key semakin berkeringat dingin.

"Aku Alvin Balder Audison." ucap Alvin sambil menjulurkan tangan.

"Ke.. Keysha Ainsley." ucap Key sambil menerima uluran tangan Alvin.

Ketika Key hendak melepas tangannya dari tangan Alvin. Namun tidak bisa karena Alvin menahan tangannya sambil menyeringai yang sama sekali tidak dimengerti Key akan seringaiannya.

"Heyyy.. Udah ah salamannya udah laper nih." ucap Devian memegang bahu keduanya.

Dan seketika Alvin dengan tak rela harus melepas tangan Key. Key merasa ada yang aneh dengan sifat Alvin. Namun ia mengabaikannya.

"Mungkin cuma perasaanku saja." batin Key.

Sebenarnya Alvin tidak suka dari awal jika Billy dan Devian menyentuh Key, wanita yang ia sukai dari pertemuan pertama. Namun Alvin harus bisa mengontrol emosinya karena ia baru saja berkenalan dengan mereka dan demi mendapatkan hati Keysha.

"Aku akan mendapatkan dirimu segera Keysha. Tunggulah sebentar lagi." batin Alvin menyeringai.