Sesampainya di perkarangan rumah Keysha, Keysha pun langsung turun dari motor Alvin sambil memegang bahu Alvin untuk membantunya turun.
"Makasih ya Vin udah mau nganterin gue."
"Sama-sama Key. Tapi bisa nggak kalau kamu itu jangan ngomong pake lo gue ke aku?"
"Hmm.. Bisa sih Vin. Tapi kan lebih enakan ngomongnya lo gue."
Alvin hanya diam dan tak menbalas ucapan Keysha.
"Mau mampir dulu Vin?"
"Ya, boleh."
Alvin pun memarkirkan motornya di halaman rumah Keysha dan melepaskan helmnya. Dan ia mengikuti Keysha untuk masuk kerumahnya.
"Key, rumah kamu sepi banget. Kamu tinggal sendirian ya?" tanya Alvin.
"Gue tinggal sama tante gue. Cuma tante gue lagi berangkat, jadi gue sendirian disini."
"Eh, duduk aja Vin disitu. Kamu mau minum apa?" sambung Keysha.
"Terserah Key." jawab Alvin.
Keysha pun ke dapur sambil membuatkan minuman untuk Alvin dan dirinya. Selesai membuat minum, ia pun akhirnya membawanya ke ruang tamu.
"Nih Vin diminum dulu."
"Iya Key, makasih ya." jawab Alvin sambil tersenyum dan mengambil minumannya.
Baru kali ini Keysha melihat Alvin tersenyum. Beberapa jam mereka ngobrol, dan tak terasa hari sudah sore tepatnya pukul 17.00 PM.
"Eh Vin, lo belum mau pulang? Soalnya ini udah sore." tanya Keysha.
"Jadi kamu ngusir aku Key ceritanya?"
"Bukan gitu Vin. Cuma nggak enak aja ada tamu laki-laki main sampe sore apalagi sampe malem. Lagian kan gue lagi sendirian disini."
"Ya udah deh Key. Kalau gitu gue pulang dulu." jawab Alvin dengan nada kecewa.
Keysha yang melihat itu pun tak tega. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Nanti banyak tetangga yang berbicara yang tidak-tidak tentang dia kalau Keysha menerima tamu laki-laki sampai larut malam.
Keysha pun mengantarkan Alvin sampai pintu depan. Alvin segera memakai helm dan menaikki motornya.
"Maaf ya Vin."
"Iya, nggak papa Key. Aku ngerti kok."
"Gue pulang dulu ya." sambung Alvin.
"Iya. Hati-hati ya Vin."
"Padahal aku masih pengen lama-lama sama Keysha." batin Alvin.
Dengan pasrah Alvin melajukan motornya dan meninggalkan perkarangan rumah Keysha.
Saat Alvin sudah pergi, Keysha mematung di pintunya dan ia berpikir sejenak.
"Kok Alvin tau alamat rumah gue ya? Padahal kan gue dari tadi kagak nunjukkin dia jalan kesini." tanya Keysha pada dirinya sendiri.
"Hmm.. Mungkin dia tanya ke Devian atau Jeslyn kali ya. Positif thinking aja deh." ucap Keysha sambil masuk ke dalam rumahnya untuk mandi. Karena dari pulang sekolah tadi ia belum mandi dan malah asik mengobrol dengan Alvin.
Selesai mandi Keysha langsung berjalan menuju ranjangnya. Ya terdapat kamar mandi di dalam kamar Keysha. Sehingga memudahkan dia untuk mandi dan tidak perlu lagi unuk turun ke lantai bawah.
Keysha duduk di ranjangnya sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
Drrtttt drtttt
Terdengar ponsel Keysha bergetar. Keysha pun segera mengambil ponselnya diatas nakas.
08xxxxxxxx is calling.
"Nomor siapa ini?" Keysha tidak tau siapa yang meneleponnya. Sehingga dengan ragu-ragu ia menjawabnya.
"Halo?"
"Halo Key. Ini aku Alvin."
"Oh Alvin. Kirain gue siapa. Ada apa Vin?"
"Nggak papa Key. Cuma pengen nelpon aja" jawab Alvin sambil tersenyum kecil di sebrang sana.
"Oh..." jawab Key.
"Lagi apa Key? Lagi ngeringin rambut ya?"
"Loh kok lo tau Vin gue lagi ngeringin rambut?" tanya Keysha heran.
"Ya, nebak-nebak aja Key." jawab Alvin sambil tertawa kecil.
"Btw Vin, lo tau dari mana alamat sama no hp gue?" tanya Keysha.
"Eh Key, udah dulu ya. Entar kita sambung lagi." ucap Alvin dari sebrang sana dan memutuskan telpon secara sepihak. Sebenarnya Alvin hanya tidak ingin Keysha tau bahwa Alvin tadi mencari tau tentang dirinya dari bawahannya.
Setelah sambungan telepon terputus, Keysha hanya merasa ada yang aneh dengan Alvin. Ia pun segera menghilangkan pikirannya itu. Dan ia segera turun kebawah untuk makan malam. Selesai sarapan ia kembali ke kamarnya. Dan ia mengecek ponsel dan menyimpan nomor telepon Alvin dan memasukkannya ke dalam kontak teleponnya.
Saat sedang menyimpan nomor telepon Alvin, tiba-tiba ponsel Keysha kembali bergetar dan tertera nama Jeslyn yang mengirimnya pesan.
Jeslyn
Key
Keysha
Kenapa Jes?
Jelsyn
Nggak papa Key. Lo lagi apa? Bosen nih gue dirumah kagak ada kerjaan.
Keysha
Ya kalau kagak ada kerjaan, lo nyapu kek ngepel kek. Nih udah malem Jes. Jangan bilang lo mau ngajak gue jalan.
Jeslyn
Awalnya sih iya Key. Cuma ini udah jam 9. Jadi kagak jadi. Coba dari jam 7 tadi gue ngajakin lo jalan.
Keysha.
Lain kali aja deh Jes jalan-jalannya. Kita teleponan aja kali ya biar kagak bosen?
Jeslyn
Iya iya boleh Key.
Akhirnya Keysha pun menelepon Jeslyn dan mereka menghabiskan malam mereka dengan mengobrol. Tak terasa hari sudah semakin malam dan jam yang menunjukkan pukul 23.05 PM.
"Eh Jes, udah malem. Udah dulu ya. Udah ngantuk nih gue."
"Iya udah Key. Good night."
"Good night too." jawab Keysha dan langsung memutuskan panggilan teleponnya.
Keysha pun langsung berdiri dan mematikan lampu kamarnya. Ia pun langsung berbaring di ranjangnya dan terlelap dalam mimpinya.
---
Saat sedang asik bermimpi dalam tidurnya, Keysha merasakan ada seseorang yang menaiki ranjangnya. Dan sekarang orang itu kini sedang memeluk Keysha dari belakang punggungnya. Mungkin Tante Jenny sudah pulang pikir Keysha.
"Tante? Tante sudah pulang?" tanya Keysha. Namun tidak ada jawaban yang Keysha dapat.
"Mungkin Tante Jenny sedang capek. Sebaiknya aku jangan mengganggu Tante Jenny." batin Keysha.
Ia pun kembali terlelap tanpa ingin memastikan siapa orang yang sedang memeluknya saat ini yang ia pikir adalah tantenya.
Orang yang kini memeluk Keysha pun ikut terlelap bersama dengan Keysha sambil menarik selimut untuk menutupi dirinya dan Keysha.
Pagi pun menjelang, terpaan angin masuk melalui pintu balkon Keysha yang terbuka dan menerpa wajah Keysha yang sedang terlelap tidur. Keysha pun terbangun karena merasakan dinginnya udara pagi ditambah dengan dinginnya AC yang masih menyala.
"Tunggu sebentar, kenapa pintu balkon gue kebuka kayak gitu? Perasaan gue udah tutup semua jendela dan pintu rumah deh." tanya Keysha pada dirinya sendiri sambil melirik pintu balkon yang terbuka.
Keysha melirik jendelanya yang masih tertutup dan hanya pintu balkonnya saja yang terbuka. Keysha merasa aneh, kenapa cuma pintu balkonnya saja yang terbuka? Apa ada maling? Tapi Keysha sudah memastikan bahwa semua barangnya masih lengkap dan tidak ada yang hilang. Lalu siapa yang membuka pintu balkonnya?
"Hmm.. Mungkin Tante Jenny yang membukanya." batin Keysha.
Keysha pun segera menutup pintu balkonnya dan berjalan memasuki toilet untuk mencuci mukanya. Setelah selesai mencuci muka, Keysha pun turun ke bawah untuk menyapa tantenya yang baru pulang semalam.
"Tante, selamat pagi." teriak Keysha. Namun nihil. Tidak ada orang di bawah. Padahal biasanya tantenya sudah bangun duluan dan mulai sibuk di dapur untuk memasak.
Keysha pun mencari ke setiap ruangan untuk menemukan tantenya. Namun tantenya tidak ada dimana-mana. Dan ia pun segera berjalan kembali ke kamarnya dan mengambil telepon untuk menelpon tantenya.
"Halo tante."
"Halo Keysha, sudah lama tidak mendengar suaramu. Bagaimana keadaanmu disana?" tanya Tante Jenny.
"Ya, aku baik tante. Apakah semalam tante sudah pulang kerumah? Dans sekarang tante sedang dikantor?"
"Tidak Keysha. Tante belum pulang kerumah dan tante masih berada di LA saat ini."
Keysha terkejut dan terdiam sejenak. Lalu siapa semalam yang memeluknya?
"Key? Memangnya ada apa Key?" tanya Tante Jenny khawatir karena dari tadi Keysha tak menjawab panggilannya.
"Key? Ada apa Key?"
"Ah, tidak ada apa-apa tante. Kalau begitu sudah dulu ya tante. Keysha mau siap-siap berangkat ke sekolah."
"Oh, oke Key." jawab Tante Jenny sambil memutuskan sambungan teleponnya.
"Hmm.. Mungkin semalam aku lupa menutupnya." ucap Keysha.
Ia pun segera mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah selesai mandi ia mendengar ada suara bel rumahnya berbunyi pertanda ada tamu yang datang kerumahnya.
"Siapa ya pagi-pagi datang kesini? Apa Jeslyn?"
Keysha pun segera menuruni tangga dan berjalan menuju pintu utama. Ketika Keysha membuka pintunya, alangkah terkejutnya dia. Ternyata Alvin yang datang kerumahnya pagi-pagi begini.
"Al.. Alvin?"
"Pagi Key." ucap Alvin sambil tersenyum ramah.
"Pagi Vin. Ada apa ya Vin pagi-pagi udah kesini?"
"Ya aku mau jemput kamulah Key."
"Ha?" Keysha membuka mulutnya lebar saking terkejutnya.
"Udah kagak usah kayak gitu. Entar mulut kamu dimasukkin sama lebah tuh. Cepetan siap-siap Key. Aku tunggu disini ya." ucap Alvin sambil duduk di depan ruang tamu luar rumah Keysha.
"Nggak mau masuk dulu Vin?"
"Nggak papa. Kamu cepet-cepet aja. Entar kita kesiangan lagi."
"Oh, oke." jawab Keysha dan langsung masuk ke dalam rumahnya untuk siap-siap.
Setelah selesai siap-siap, Keysha langsung keluar dan menemui Alvin.
"Udah Vin. Yuk berangkat." ucap Keysha sambil mengunci pintunya.
"Yuk." jawab Alvin sambil menggandeng tangan Keysha.
"Vin?"
"Kenapa Key? Yuk buruan Key. Entar telat." tarik Alvin sambil membukakan pintu mobil untuk Keysha. Keysha pun langsung masuk. Dan Alvin memutari mobilnya dan masuk ke kemudi mobilnya.
"Hari ini lo bawa mobil ya Vin?"
"Key" ucap Alvin dengan suara yang agak sedikit serak karena menahan amarahnya.
"Kenapa Vin?"
"Kan aku udah bilang Key, kalau ngomong sama aku ngomongnya aku kamu bukan lo gue. Ngerti?"
"Tapi Vin---"
"Key, jangan membantah aku. Aku nggak disuka dibantah. Kamu ngerti?" suara Alvin naik satu oktaf dan mulai membuat Keysha takut. Dan Keysha hanya bisa manganggukan kepalanya.
"Bagus." ucap Alvin sambil melajukan mobilnya menuju sekolah.
Di dalam mobil hening sampai Alvin yang membuka suara untuk memecahkan keheningan ini.
"Key, entar pulang bareng aku lagi ya?"
"Hmm.. Kayaknya nggak bisa deh Vin. Soalnya hari ini gu--- eh maksudnya aku ada ekskul musik hari ini."
"Nggak papa. Aku tungguin." jawab Alvin dengan muka datar.
"Eh, nggak usah Vin. Entar aku bisa pulang sama Jeslyn kok."
"Key... Jangan buat aku marah lagi. Tolong kamu ngertiin aku."
Keysha hanya diam tak menjawab. Karena ia merasa heran dengan Alvin yang tiba-tiba berubah seperti ini padahal mereka baru kenal kemarin dan mereka tidak ada hubungan apa-apa selain hanya teman.