Ibu Firman datang terlalu tiba-tiba, Rana tidak bisa menghindarinya, jadi dia ditampar dengan keras.
Di auditorium yang bising, kesunyian langsung melanda.
Ibu Firman menunjuk ke hidung Rana dan mulai menyumpahinya, "Wanita jalang sampah keluarga! Awalnya, ayahmu ingin mendapatkan kesayangan keluarga kami, Firman, tapi sekarang setelah dia mendapatkan kekuatan, dia menendang kami. Perjanjian pernikahan alias pertunanganmu dengan Firman juga, apa kalian benar-benar ingin mengintimidasi keluargaku? Bagaimana kamu bisa melakukan ini setelah memanipulasi Firman-ku? Kamu benar-benar putri yang mirip ayahmu! Bukankah kamu masih bertunangan dengan putraku? Sekarang setelah kamu jadi kaya, kamu menendang Firman-ku dan mencoba membuat keluarga kami mati kelaparan!"