Setelah membiarkan Joon tercenung beberapa saat, Fujiwara membantu Joon untuk berbaring kembali. Sepertinya Joon pernah mengalami trauma yang hebat. Keadaan terkurung seharian kemarin di ruangan sempit, membuat trauma Joon semakin parah, sepertinya.
Maka dari itu, seluruh kejadian yang memicu traumanya selama ini, satu per satu muncul dalam ingatannya. Itu pasti kejadian yang sungguh menyakitkan bagi mental bocah itu.
Mengingat Takeyuki dengan sikap temperamentalnya, sudah pasti Takeyuki memang pernah melakukan semua kekerasaan seperti yang dituduhkan oleh Joon.
Fujiwara tidak tahu jelas, bagaimana kehidupan Takeyuki selama hidup bersama putranya selama 2 tahun di Indonesia dahulu itu, Fujiwara masih menjadi bawahan Akiyama Suguru 13 tahun lalu. Jadi, ia tidak tahu bagaimana sikap Takeyuki terhadap anak dan istri pemuda itu.