"Hmm, bagus juga artinya sih. Tapi aku masih ingin dipanggil 'Joon' saja, bukan 'Takumi' seperti itu! Aku masih kesal ketika Mawar memanggilku 'Mi' saja. Ayolah, Tousan! Carilah solusinya?" Joon merengek sambil menarik-narik lengan Takeyuki.
Takeyuki terdiam seolah memikirkan sesuatu.
Setelah tercenung beberapa saat, Takeyuki terlihat menjentikkan jarinya.
"Kenapa? Sudah dapat solusi?" Joon memekik kegirangan melihat jentikan pada jari otosan-nya tadi.
"Sudah Otousan putuskan! Namamu tetap Akiyama Takeyuki, titik!!" Setelah berucap seperti itu Takeyuki berjalan tenang kembali menuju mejanya.
Joon terlihat semakin menekuk wajahnya. Sepertinya sangat sulit memohon sesuatu pada orang Jepang itu. Benar-benar payah. Joon terus merutuki Otousan-nya dalam hati. Dia memiliki kekuasaan tapi mengubah nama seperti itu saja tidak bisa, batin Joon, kecewe.