"Aku tidak mengakui anakku sendiri. Aku menyiksa Zenkyo yang kutuduh mengkhianatiku. Aku menyia-nyiakan Zenkyo dan putraku lebih dari 3 tahun. Aku juga yang menyebabkan mereka celaka. Lalu, mana mungkin mereka mau memaafkanku, eum?"
Nada bicara Takeyuki berubah rendah. Tatapannya teduh menatap ke arah remaja yang berada di hadapannya.
"Aku memaafkanmu, Otousan! Okaasan juga tentu saja sudah memaafkan Anda. Jadi, kumohon! Kumohon kembalilah! Jangan seperti ini lagi!" Joon berteriak.
Joon tidak tahan berpura-pura tidak mengenal Takeyuki lagi. Joon menangis sesenggukan melihat Otou-nya yang tidak kunjung sembuh ini. Joon bahkan bingung harus seperti apa lagi dia bersikap, agar Takeyuki cepat kembali ke dunia nyata ini.
"Kenapa kau malah menangis, Nak?" Takeyuki bertanya. Ia bingung kenapa remaja yang berada di hadapannya ini tiba-tiba menangis.
Takeyuki meletakkan jempolnya ke pipi Joon untuk mengusap air mata Joon.