Gilang menghela napas dalam-dalam, setelah itu mengeluarkannya perlahan. Ia mengulangi kegiatan itu berkali-kali. Setelah dapat menstabilkan napasnya, Gilang bangkit dan menuju ke meja belajar.
Bukan untuk belajar, tapi untuk main game di komputer.
Tuk! Tuk! Tuk!
Terdengar sebuah ketukan di jendela kaca kamar Gilang ini. Namun, Gilang kembali mengabaikan itu. Ia masih fokus ke komputernya. Suara 'Klik! Klik! Klik!' yang Gilang timbulkan dari jari telunjuknya yang menekan 'mouse' adalah satu-satunya bunyi di ruangan ini.
Tuk! Tuk! Tuk!
Lagi-lagi terdengar bunyi seperti ketukan samar di jendela kamar Gilang yang terbuat dari kaca.
Gilang melihat ke sekeliling. Ia benar-benar mendengar ketukan di jendelanya itu, semakin jelas. Namun, ia selalu menasihati diri jika dia pasti salah dengar saat ini. Mana mungkin ada orang yang mengetuk kamarnya yang berada di lantai 2 ini. Apalagi, kamar Gilang ini tidak memiliki balkon.