"Tidak peduli dimensi maupun dunia memisahkan kita, aku akan selalu di sini bersama Anda, Otousan."
Kalimat itu lagi-lagi memberi Akiyama Takeyuki harapan. Sejak dulu putranya memang tak pernah berubah. Meski sikap Takeyuki kasar dan dingin selama ini, tapi Joon tak pernah sekalipun melepas genggaman tangannya. Takeyuki-lah yang melarikan diri selama ini.
"Aku akan membawa Anda kembali, Otousan. Kita akan berada di dunia yang sama," ucap Joon lembut.
Akiyama Takeyuki mengerjap beberapa kali, memastikan bahwa Joon yang ada di hadapannya ini nyata. Ia menarik Joon ke dalam dekapanannya.
"Maafkan Otousan, Sayang! Otousan gagal menyelamatkanmu dulu. Otousan yang membuatmu celaka, Joon. Kumohon! Kumohon jangan tinggalkan Otousan lagi, Putraku!"
Mereka saling berpelukan, melepas rasa rindu yang lama terpendam. Rasanya lama sekali Akiyama Takeyuki tak merasakan dekapan hangat seperti ini. Aroma tubuh putranya, harum dan halus rambutnya, masih sama seperti yang dulu.