"Ken, pelanggan meja nomor enam itu terlihat begitu mencurigakan. Dia memakai mantel tebal dan syal di cuaca seperti ini. Masker dan topi rajutnya itu juga membuatku risih," gerutu Jaya pada Kenichi yang masih berada di dapur Sacred Lotus's Cafe.
Kenichi mengikuti arah tangan Jaya menunjuk. Benar juga apa kata Jaya, pelanggan itu memang terlihat begitu mencurigakan. Seperti turis asing dari postur tubuhnya yang tinggi tegap. Tapi, memakai mantel tebal dan syal di Indonesia yang sedang musim kemarau ini, terlihat salah kostum.
"Usir aja yuk, Ken! Jangan-jangab orang gila lagi," putus Jaya. Ia sudah bersiap mengusir pelanggan mencurigakan itu, tapi langsung dihentikan oleh Kenichi.