Hirano Kevin menapaki tanah berbatu di antara semak. Ayunan langkahnya terlihat lelah. Pertahanannya seolah kian goyah, berharap lekas tiba di rumah, agar tubuhnya dapat segera merebahkan diri. Namun, perjalanan terlihat masih begitu panjang. Padahal, ia sengaja mengambil jalan pintas melewati hutan belakang sekolahnya agar cepat sampai rumah.
Seharian ini seolah nasib buruk tengah menyertai pemuda berusia 17 tahun itu. Berawal dari tidur di kelas, bertepatan saat jam pelajaran guru killer, yang benci para siswa pemalas sepertinya. Hingga Kevin didepak dari kelas, berganti ke halaman belakang sekolah untuk mencabuti rumput.
Hukuman yang diterima Kevin baru usai selepas senja, hingga badannya terasa letih tak terkira. Kevin menggumam janji dalam hatinya, tidak akan mencari gara-gara lagi dengan guru killer itu.