"Hanya orang ogeb yang percaya cerita begituan, Kunyuk." Joon berucap angkuh. Ia kini bangkit berdiri. "Eh iya, aku lupa. Kau 'kan ogeb ya Gilang, makanya percaya begituan?"
"Huu, sialan kau, Kampret! Kalau kau bertemu langsung hantu itu, aku yakin kau akan pipis di celana, Joon!"
"Jangan ngaco! Mana mungkin Joon Raizaski percaya hal yang begituan, heh?!" Joon mencoba mengelak. Padahal aslinya, dia sampai pingsan waktu melihat hantu kemarin lusa. Joon tidak mau saja mengakui hal itu.
Joon mendoktrin diri sendiri bahwa yang ia lihat waktu itu hanyalah halusinasi karena ia begitu lapar dan mengantuk.
"Ayo, pulang, Gilang! Hari sudah semakin sore ini. Nanti warung mie ayamnya keburu tutup!" Joon berucap tidak sabaran. Ia melihat langit kemerahan di luar jendela.
Joon melihat Gilang yang malah duduk selonjoran, seolah tidak ingin pulang dulu. Joon mengulurkan tangannya ke arah Gilang, agar kawannya itu cepat bangun.