Savira seharian melamun, memikirkan sikap ibu Raga dan perkataannya tadi siang. Sampai membuat ibunya penasaran dengan apa yang dipikirkan anaknya saat ini.
"Kamu lagi mikirin apa sih? Suami apa gimana?" tanya ibunya.
"Apaan sih, Bu. Lagi mikirin kerjaan nih," jawabnya bohong lagi.
"Lagian dari tadi bengong terus, kayak mikirin negara aja."
Savira hanya terkekeh. Kemudian dia melirik layar di ponselnya. Pesan dari Raga sejak tadi siang tak dia balas bahkan ia abaikan.
Entah mengapa perasaannya kini seperti diaduk-aduk. Dia mencintai Raga tapi dia juga tak bisa melawan ibu Raga.
Dan masalah umur ibu Raga. Tampaknya Raga tak bohong jika ibunya lebih muda dari kelihatannya. Usianya 37 tahun tapi sudah memiliki anak yang usianya 20 tahun.
Sampai Savira bingung mau memanggil apa padanya, hingga akhirnya dia disuruh memanggilnya dengan panggilan "Mbak."
Terkesan lucu—atau mungkin sebuah sentilan kecil untuk Savira.