"Aku peluk kamu, abis itu kamu pergi ya," kata Savira tiba-tiba. Dan Raga langsung setuju dengan negoisasi tersebut.
"Gak mau cium juga?" tanya Raga menggoda ketika Savira hendak memeluknya.
Savira pun tersenyum kemudian mencium bibir Raga sekilas. Rasa yang sempat membuatnya bimbang tadi seketika menghilang. Dan ketika dia bertemu dengan Raga, perasaan itu ada kembali dan semakin membara.
Mana bisa dia meninggalkan Raga yang tulus padanya, selalu membuatnya nyaman dan merasa dihargai seperti ini?
"Ga," panggil Savira sebelum lelaki itu pergi.
Savira hendak mengatakan kalau tadi siang dia bertemu dengan ibunya tapi urung ia katakan. Takut hanya akan membuat hubungannya dengan ibunya semakin renggang. Jadi Savira memutuskan untuk memendamnya sendiri dahulu.
"Kenapa? Apa kamu lagi ada masalah?" tanya Raga.
"Vira! Kamu di mana?!" seru ibunya dari dalam.