TOK! TOK! TOK!
Ibu Raga terkejut ketika mendengar suara ketukan pintu pagi itu. Dia bertukar pandang pada Dina hingga kemudian Dina berinisiatif untuk membukakan pintu tersebut.
Dan ketika beberapa saat berlalu, Dina membawa sebuah bungkusan plastik entah berisi apa. Namun bungkusan itu diberikan untuk Ibu Raga.
"Dari lelaki yang tadi malam, Tante," kata Dina sambil mengulurkan plastik tersebut.
Sementara ibu Raga bingung antara mau menerimanya atau tidak. Karena dia sama sekali tidak melakukan apa-apa untuk menerima sesuatu dari lelaki yang tinggal di sebelahnya itu.
"Roti bakar, Tante," kata Dina ketika ibu Raga tak kunjung mau menerima bungkusan tersebut.
Mungkin ia pikir itu adalah bom atau semacamnya.
"Roti bakar?" tanya ibu Raga penasaran.
"Iya, tadi dia bilang katanya untuk ucapan terima kasih tadi malam. Udah nolong dan bawa ke apartemennya."