Dita menulis ceritanya berdasarkan pengalaman hidup yang pernah ia alami.
Ia tidak berharap menang kali ini, karena sejauh mana ia berusaha pasti pemenangnya tetap akan jatuh pada Chika.
Meski saat ini Chika sudah tidak lagi ada di sini, namun ia justru sangat malas sekali untuk kembali merebutkan gelar itu.
Prestasinya sekarang sudah hancur, dan lagi-lagi semua itu hanya karena cinta.
Cinta yang telah mengubah segalanya, cinta yang telah membuatnya kehilangan segalanya.
"Chik, perpus ini sekarang tidak ada penghuninya tanpa elo!" ujarnya.
Setelah selesai mengerjakan tugasnya Dita kembali ke kelas. Namun saat ia kembali ke kelas justru kelas sudah kosong.
"Lho? Kemana mereka semua?" tanya Chika pada dirinya sendiri.
Pertanyaannya itu terjawab saat ada seorang murid yang berteriak dan setelah Dita cermati lagi suara itu dari lapangan.
Maka buru-buru Dita berlalu menuju lapangan.
"Ampun Bu, saya janji gak akan ngulangin lagi!" ujarnya.
