ROSE AND SUNSET
"tuan, aku mohon. Tolonglah aku, aku sudah berlatih giat selama ini. Aku ingin mengikuti perlombaan panahan ini. Sayangnya dalam satu tim harus ada tiga orang, kakakku sedang dalam masalah sekarang dan sepupuku bahkan tidak mau dan bergabung dengan tim dari keluarga shin yang lain. Kumohon, bantu aku tuan" kata chaewon memohon pada hansung.
Tak ada jawaban, hansung sebenarnya kecewa karena ia menjadi korban namun malah harus menyelamatkan keluarga si pelaku yang kebetulan adalah keluarganya sendiri.
"itu ide yang bagus hansung" kata sebuah suara dari arah kanan mereka. Ternyata dia adalah guru jung.
"aku akan membebaskan hukumanmu dan hyunsang setelah kau bergabung dalam perlombaan panahan ini. Meskipun kalian berdua laki-laki tapi tak masalah, akan aku atur itu nanti" kata guru jung.
"bukankah hukuman kami sudah selesai guru?" Tanya hansung.
"belum, aslinya masih ada beberapa hukuman yang akan kalian berdua jalani. Hanya saja, karena kecelakaanmu kemarin akhirnya kami tunda sementara waktu. Dan untuk menyelesaikan hukuman semuanya bukankah lebih bagus kalau kita jadikan perlombaan ini adalah hukuman terakhir kalian?" usul guru jung.
"aku tidak setuju!" kata hyunsang dari arah belakang.
Mereka semua pun menoleh kea rah hyunsang. Hyunsang pun berjalan perlahan kea rah mereka semua, "asal guru tahu. Kakak dari gadis ini hampir membuat sahabat saya mati, dan hukumannya hanya dihukum cambuk dan tinggal di rumah? Jih, jika aku jadi orang tuanya aku akan melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada hansung"
Mendengar perkataan hyunsang, hansung jadi terhibur ia tidak menyangka teman yang satu ini sangat menyayanginya.
"dan adiknya yang tidak tahu diri meminta bantuan kepada orang yang hampir mati karena kakaknya? Aku kalau jadi dia lebih baik aku ikut dihukum saja bersama kakaknya" kata hyunsang.
Sambil pergi berlalu melewati mereka semua dan menyenggol pundak chaewon. guru jung hanya menganggukkan kepala dan meninggalkan mereka di sana.
"maafkan aku chaewon, aku tidak bisa membantu banyak. Kalau hyunsang mau, mungkin aku juga mau. Tapi ternyata jawabannya tidak jadi aku tidak bisa… sekali lagi maafkan aku chaewon" kata hansung sambil memegang bahu adik tirinya yang lebih pendek dari dirinya.
Mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan mereka ke aula. Meninggalkan chaewon yang terduduk lesu di pinggir jalan. Hansung mencoba tidak kasihan pada adiknya itu, baginya meskipun dia baik akan tetapi dia tetaplah menjadi orang yang merebut ayahnya dan membuang dirinya dan kakaknya wonki.
# # #
Dawon sedang duduk sendirian di kamarnya, dirinya tidak menyangka semudah itu ia dijebak oleh yang mulia raja sendiri. Ia benar-benar merasa tidak berguna. Ibu pasti akan marah dan memukulnya nanti. Ia tidak bisa diharapkan dari keluarga shin lagi. Dia benar-benar telah memalukan, "apakah aku harus bunuh diri? Tapi sekarang belum saatnya. Aku harus bisa menghancurkan kekuasaan yang lain dan membangun dinastiku sendiri" ujar dawon.
"yang mulia datang" suara dari pelayan depan kamar dawon. Menandakan bahwa ibunya sudah datang, nyawanya tidak akan selamat lagi kali ini.
Setelah masuk dan ditinggal berdua bersama putrinya, dawon ditampar sangat keras oleh ibunya hingga jatuh terjerembab. Dirinya menahan nangis, ia selalu ingat pesan akan ibunya, tidak boleh menangis kecuali menangis karena banyak tertawa.
Ibunya menarik dagu dawon dengan sangat kasar, "kau sudah gagal! Bahkan sebelum pertandingan dimulai! Apa yang kau lakukan hah?" amarah ibunya tidak bisa terbendung lagi. Semua pelayan yang menunggu di luar pintu tentu mendengar semua itu dengan jelas.
Mereka semua sudah terbiasa dengan amarah nyonya mereka jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencananya. "kau selalu melakukan hal yang sia-sia dawon. Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan, tapi sebagai hukuman kau harus berada di mansion ini sampai pertandingan panahan selesai" kata ibu dawon berlalu tanpa menoleh kembali ke arah putrinya.
Dawon menangis dan mendesis saat itu juga. Dia berteriak kencang, "akan aku balas dendam! Hansung! Aku benci keluarga jang! Aku benci!!!"
# # #
Hansung masih berada di aula sendirian, beberapa temannya sudah kembali ke asrama lebih dahulu. Mereka berpisah ketika mereka mendapat tugas yang berbeda-beda. Sampai akhirnya hansung mendapat waktunya sendirian.
Sebuah langkah membuka pintu dan masuk, saat menoleh rupanya minhyung yang sedang masuk. "minhyung? Kau masih di aula?" Tanya hansung.
"yaa, tugasku adalah memeriksa semua tempat memastikan bahwa semuanya sudah aman, kau tahu kan? Kompetisi panahan akan dimulai tiga hari lagi" kata minhyung sambil mendekat kea rah hansung kemudian duduk di sampingnya.
"minhyung, ada satu hal yang ingin kutanyakan" kata hansung. "bagaimana pendapatmu tentang keluarga shin?"
"tiba-tiba pertanyaanmu seperti itu, hmmm kalau menurutku keluarga shin adalah salah satu keluarga yang loyal terhadap kekuasaan raja, selalu mendukung dan tidak bersikap oposisi…"
"bukan, bukan itu maksudku. Tapi soal apakah mereka masih ada kesempatan untuk berpartisipasi, mengingat apa yang dilakukan putri sulung mereka terhadapku?" Tanya hansung penasaran.
"hmmm, agak sulit untuk menjawabnya. Secara teknis hanya shin dawon yang tak bisa ikut, akan tetapi sebelumnya kau tahu kan keluarga shin jumlahnya ada banyak, bukan hanya shin dongwook?" hansung pun menjawab dengan anggukan kepala.
"sebenarnya, rencana awalnya adalah shin dawon, shin chaewon, dan saudara sepupu mereka dari shin aeri. Akan tetapi, tentang tersangka kasus itu shin aeri memutuskan untuk bergabung dengan saudaranya yang lain, yang kukira masih ada hubungan dengan keluarga park kalau tidak salah, pokoknya itu. Dan hanya tersisa shin chaewon, jadi kalau dia sendirian maka tidak memenuhi jumlah tim sesuai syarat dari kerajaan" jelas minhyung.
"ooh begitu, aku mau bertanya lagi. Kalau misal, ada orang lain yang jadi relawan menjadi bagian dari teamnya. Apakah keluarga shin masih bisa bertanding?"
"tentu, tentu masih bisa" jawab minhyung tegas.
"tunggu!" tiba-tiba minhyung teringat akan sesuatu.
"apa?" Tanya hansung.
"kau tidak berpikiran untuk menjadi relawan dalam pertandingan panahan keluarga shin kan? Ingat! Kamu itu korban dari kelakuan mereka!" tanpa sadar minhyung meninggikan suaranya.
"apa itu salah?" Tanya hansung.
"lagipula tadi guru jung memberiku kesempatan ini untuk bisa menaikkan peringkat dan nilaiku. Katanya jika aku dan hyunsang mengikuti pertandingan panahan ini maka hukumanku akan dianggap lunas dan ranking kami akan bertahan sampai beberapa bulan kedepan" kata hansung
"hansung, aku tahu kau sejak muda sudah jago panahan, tapi untuk masalah pertandingan panahan antar bangsawan seperti ini aku sarankan agar kau tidak terlibat di dalamnya. Oke?"
"minhyung, aku tidak pandai dalam memanah. Yang kulakukan saat seleksi dulu adalah teknik dasar, kalau memanah di hutan semacam itu tentu saja aku tidak jago, hahahaha" kata hansung tertawa keras mendengar apa yang keluar dari mulut minhyung.
Seketika kepala minhyung pening, sebuah suara dalam ingatan masa lalunya muncul, "kau tahu sobat, bahwa aku lebih menyukai memanah hewan seperti kijang dari atas pelana daripada latihan semacam ini"
Namun, mengapa hansung yang ini Nampak berbeda???